ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PON XX Papua

Berlatih Sejak Pandemi 2020, Sanggar Tari Khas Papua Vans Palara Berharap Bisa Ditonton Jokowi

Menurut Ferry Mandosir, partisipasi di Gebyar PON XX ini adalah kali pertama mereka tampil di panggung event nasional.

Penulis: Zaneta Chrestella Mirino | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUN-PAPUA.COM/ Tirza Bonyadone
Ferry Mandosir saat ditemui di Komplek Kantor Gubernur. Sanggar Tari Vans Palara, foto diambil oleh Ronny Bubui, (26/11/2020).   

50 Penari Sanggar Vans Palara Jayapura Meriahkan PON XX 2021 Papua

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tirza Bonyadone

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA -- Kampanye menyemarakkan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, mulai digelar 119 hari menjelang pembukaan di Kota Jayapura.   

Gebyar PON XX 2021 nama pra-pembukaan pekan olahraga empat tahunan itu, pun melibatkan sekitar 35 artis, dan kelompok performance lokal dan artis nasional. 

Salah satunya yang menarik perhatian seribuan penonton di pelataran Kantor Gubernur Papua, Jl Sowa Siu, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Sabtu (19/6/2021) ini, adalah sanggar tarian khas Papua.

Kelompok itu adalah Vans Palara asal Kabtib Jayapura. 

Rombongan penari asal Papua ini menyiapkan penari-penari muda, khususnya anak muda asli Papua.  

"Kami bangga sekali, tarian khas Papua  bisa tampil di acara pembukaan PON," ujar pelatih Sanggar Tari Vans Palara, Ferry Mandosir (23), kepada  Tribun-Papua.com, Sabtu (19/6/2021).  

Menurut Ferry Mandosir, partisipasi di Gebyar PON ini adalah kali pertama mereka tampil di panggung nasional.

Dia berharap penampilannya kelak di seremoni puncak pembukaan dan pentupan PON di Stadion Lukas Enembe bisa disaksikan Presiden Jokowi, menteri dan gubernur, dan atlet dari 34 provinsi di Indonesia.

"Kalo kita persiapan sanggar sendiri pasti prioritaskan anak muda Papua untuk bisa kembangkan tarian asli Tanah Papua ini," ujar pria asal Biak, Kabupaten Supiori, kepulauan Papua ini.

Mandosir menambahkan persiapan dari sanggar tari ini telah dilakukan sejak puncak pandemi Covid-19 , September 2020 tahun  lalu.

"Di sanggar tari ini nantinya untuk PON kami telah siapkan dua tim sebanyak 50 orang, satu tim terdiri dari 25 penari," jelasnya saat sela-sela acara Gebyar PON XX 2021 .

"Untuk waktu latihannya sendiri, hari Senin, Rabu, Jumat. Mulai pukul 16.00 WIT - selesai," ungkapnya.

Untuk kegiatan Gebyar PON XX ini, pria yang sapaan akrabnya Iphey ini mengaku, kegiatan seperti ini cukup positif dan menjadi salah satu tolok ukur sukses PON.

"Gebyar ini luar biasa dan sangat membuat masyarakat antusias menyambut PON," jelasnya.

Iphey menambahkan, cukup optimis untuk mempersiapkan tim tari dan berharap bulan Oktober nanti PON bisa terlaksana.

"Saya yakin sekarang bisa dihitung sekitar 80% untuk PON dapat dilakukan," kata pria berjaket hoodie berwana hitam.

"Kalau tim tari kami sudah 100% dan siap menampilkan tari kreasi baru Papua," tegas pria pendiri Sanggar Tari Vans Palara 2009.

Kelompok  tari khas Papua ini sudah sering tampil di event di Kota Jayapura. 

Di Festival Humboldt XI 5-7 Agustus 2019 lalu di Pantai Hamadi, Jayapura, Papua mereka berpartispasi di event bertema Lovely my Identity.

Mereka tampil dalam tarian kolosal Hau Nena bersama Sanggar Saireri, dari Paguyuban Flobamora, welcome dance dari Sanggar Vans Palara, tari tradisional dari Kampung Tobati, Skouw Yambe, dari Paguyuban Bali, trai kreasi baru dari Sanggar Iriani dan tari Lemon Nipis dari Sanggar Marthen Indey.

Tahun 2018 mereka juga tampil dalam event Tarian asal Papua Yang kini Mulai Pudar “Yosim Pancar”(YOSPAN) ciri Khas tarian Pergaulan Orang asli Papua.

Mereka tampil di Gedung Aula Serbaguna “ OBHE REAY MAY” Polres Jayapura

Dalam lomba Yospan Hut Bayangkhara Ke-73 Polres Jayapura mereka meraih juara ketiga. 

Juara pertama dari Seni Onomi Fokha, Juara Kedua Tim Tari Polsek Kemtuk. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved