Alex Hesegem Menurut Pendeta Utrecht Rumbino: Beliau Mampu Menyatukan Gunung dan Pesisir Papua

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara    

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kepergian mantan Wakil Gubernur Papua Alex Hesegem menjadi duka tersendiri bagi Pendeta Utrecht Rumbino (53).

Utrecht berlinang air mata saat menceritakan sosok Alex Hesegem yang merupakan teman masa mudanya.

Kepada Tribun-Papua.com di rumah duka Komplek Perumahan DPR Papua,  Jalan Baru Kota Raja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Minggu (20/6/2021) malam, Utrecht mengenal Alex sebagai pribadi yang humoris.

Dikatakan, Alex mampu menyatukan masyarakat pegunungan dan pesisir Papua.  

"Beliau (Alex Hesegem) ialah kawan masa muda saya. Tidak kaku dan punya selera humor tinggi, bahkan sampai ia menjabat sebagai orang nomor dua di Provinsi Papua," kenang Utrecht. 

Disinggung soal awal mula berkenalan, Utrecht mengatakan, dirinya kenal dan dekat dengan almarhum saat berada di Kota Jayapura pada 1970 silam.

Ketika itu, kedua sahabat ini sama-sama aktif sebagai pemuda gereja.

Baca juga: Alex Hesegem Pernah Kalahkan Lukas Enembe di Pilkada Papua

Menurut Utrecht, Alex Hesegem juga dikenal sebagai pribadi yang suka menyantuni rumah ibadah, khususnya gereja dan masjid semasa kepemimpinannya. 

Berurai air mata, Utrecht menceritakan bagaimana seorang Alex memiliki hati yang besar untuk dunia pendidikan di Papua. 

"Suatu waktu kami duduk makan bersama, dan saya katakan kepada beliau (Alex Hesegem), periode kedua harus ada bukti nyata di bidang pendidikan," tuturnya. 

Setelah perbincangan dari sesama teman sebaya itu, Alex terus fokus dan konsisten memperhatikan sumber daya manusia asli Papua. 

Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ottow dan Geissler Jayapura, ialah buah dari ide pemikirannya yang punya hati untuk pendidikan manusia Papua. 

Selama 51 tahun menjalin pertemanan, Utrecht dan Alex diketahui tidak pernah terlibat dalam permusuhan. Keduanya selalu rukun dan harmonis. 

Utrecht juga menyampaikan rasa harunya, ketika mendengar kabar kepergian sahabat karibnya itu. 

"Saya kaget dan sedih, tapi saya yakin ini sudah rencana Tuhan. Selamat jalan, selamat beristirahat dengan damai sahabat terbaikku," ucap Utrecht.

Diketahui, Alex Hesegem dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura, sejak Selasa (15/6/2021).

Mantan Wakil Gubernur Papua itu meninggal pada Minggu (20/6/2021) pukul 11.25 WIT.

Direktur RSUD Dok II Jayapura, drg Aloysius Giyai menyatakan, Alex meninggal akibat komplikasi penyakit pneumonia dan diabetes melitus tipe dua.

Selain itu, hasil tes cepat antigen Covid-19 terhadap jenazah Alex, dinyatakan reaktif.  

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, jenazah Alex Hesegem akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Trikora Jayapura, pada Rabu (23/6/2021).

Sekadar diketahui, Alex Hesegem adalah mantan Wakil Gubernur Papua periode 2006–2011.

Lahir di Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada 14 Juli 1957. Hesegem kala itu berpasangan dengan Barnabas Suebu, dan ditetapkan sebagai Wakil Gubernur pada 3 April 2006.

Hesegem bersama pasangannya, Barnabas Suebu, meraih 354.000 suara, mengalahkan Lukas Enembe yang meraih 333.000 suara. (*)