Ini Manfaat Buah Pinang yang Tak Banyak Diketahui Masyarakat
Buah pinang tak hanya menjaga kesehatan gusi dan gigi, pinang juga menjadi lambang keakraban dan persaudaraan bagi warga Papua.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Buah pinang awalnya identik dengan kehidupan para orang tua.
Namun, belakangan, pinang justru mulai populer di kalangan anak muda di Papua.
Menikmati pinang di Papua sudah berjalan turun temurun.
Tidak hanya menjaga kesehatan gusi dan gigi, pinang juga menjadi lambang keakraban dan persaudaraan bagi warga Papua.
Baca juga: Awas ! Berbahaya Mengkonsumsi Daging Anjing yang Diracun
Pinang juga menjadi santapan pencuci mulut selepas makan makanan utama.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Yusuf Wona (52) menjelaskan, manfaat pinang ada dua.
Pertama secara tradisional untuk menambah sistem imun tubuh, kedua mematikan streptococcus (bakteri gigi).
“Kalau kondisi tubuh dingin karena hujan, dan langsung menguyah pinang dapat menumbuhkan imun, sehingga orang yang mengunyah pinang jadi hangat badannya,” kata Yusuf saat ditemui Tribun-Papua.com, Rabu (23/6/2021) sore.
Baca juga: BPKLN Papua Usulkan Bangun Pos Lintas Batas Laut RI-PNG, Ini Alasannya
Dikatakan, budaya makan pinang harus selalu dijaga, tetapi jangan melanggar etika.
“Kalau makan pinang, harus membuang ludah pinang dengan baik harus menjaga etika,” ujarnya.
Budaya sopan santun, ramah lingkungan selalu dijaga agar kerabat yang juga sering mengunyah pinang bisa turut menjaga lingkungan dengan membuang ludah pinang pada tempat yang sudah disediakan.
Penikmat pinang Derek Mangguynai (40) mengaku selama ini, buah pinang yang ia ketahui hanyalah menjadi camilan saja.
“Pinang ini sebagai bahan kontak ketika kita berkomunikasi dengan orang lain,” katanya. (*)