Victor : Tak Miliki Alat Pemeriksaan Varian Delta, Sampel yang Dicurigai Dikirim ke Balitbangkes

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tio Effendy

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura tak miliki alat pemeriksaan Covid-19 varian delta, namun jika ada sampel yang dicurigai akan dikrim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbankes) Provinsi Papua.

Penyebaran Virus Covid 19 di Indonesia kini meningkat drastis, ditambah variant delta yang mudah menyebar ditengah masyarakat.

Kota Jayapura belum ditemukan kasus virus Covid-19 variant delta, namun sudah beberapa kasus yang dicurigai terpapar variant delta.

Demikian disampaikan Ketua Tim Covid-19 RSUD Jayapura, dr Victor Paulus kepada Tribun-Papua.com di Kota Jayapura, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 Membludak, RSUD Sele Be Solu Sorong Papua Barat Tutup

"RSUD Jayapura tak memiliki alat pemeriksaan Covid -19 variant delta, jika dicurigai terpapar virus tersebut, kami akan kirimkan sampelnya ke Balitbangkes Papua untuk dipastikan hasilnya," kata Victor.

Menurut dia, mereka yang dicurigai terpapar variant delta adalah orang yang sudah divaksin namun kembali terpaparCovid-19 dengan infeksi yang berat.

Kota Jayapura yang kini lonjakan kasus Covid-19 meningkat, sampelnya jelas akan diperiksa di Balitbankes Papua, guna memastikan variant delta atau bukan.

Baca juga: Update Covid-19 di Kota Jayapura, Kamis 2 Juli 2021 Terkonfirmasi 9.539 Kasus Positif

"Bentuk antisipasi yang kami lakukan RSUD Jayapura yaitu menyiapkan oksigen extra beserta regulatornya dan menambah tenaga medis," ujarnya.

Victor mengimbau kepada seluruh masyarakat agar wajib mengikuti vaksin Covid-19 yang telah dilakukan oleh pemerintah.

"Kami memahami bahwa masyarakat sudah jenuh pakai masker lebih dari satu tahun setengah, tapi Covid-19 di Kota Jayapura mulai meningkat, maka mohon kepada masyarakat tetap gunakan masker dan menjaga protokol kesehatan," tambah dia. (*)