Satu Orang Terinfeksi Covid-19 Bisa Tulari 117.649 Orang
Virus Corona varian Delta dinilai menjadi salah satu penyebab utama terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia selama beberapa pekan terakhir.
TRIBUN-PAPUA.COM - Virus Corona varian Delta dinilai menjadi salah satu penyebab utama terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia selama beberapa pekan terakhir.
Tingginya kecepatan penularan varian Virus Corona tersebut mengakibatkan potensi penyebaran jauh lebih tinggi dibanding varian lainnya.
Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede mengatakan, dalam kurun waktu 30 hari, apabila seseorang terjangkit Virus Corona varian Delta dan pelaksanaan protokol kesehatan cenderung lemah, maka virus tersebut mampu menular ke 117.649 orang.
Baca juga: Cara Penularan dan Gejala Varian Delta, Jenis Virus Corona Baru yang Lebih Kuat
"Ini adalah satu mutasi virus baru yang sama sekali kita tidak perhitungkan sebelumnya," kata Raden dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (7/7/2021).
Angka penyebaran tersebut jauh lebih tinggi dibanding dengan varian-varian Virus Corona lainnya.
Raden menyebutkan, dengan skema yang sama, Virus Corona varian Wuhan yang menjangkit 1 orang dapat menular kepada 729 orang.
"Sedangakn varian Alpha kalau tidak prokes, maka yang tertular 15.625 orang," ujar dia.
Raden menjelaskan, hadirnya varian Delta beserta libur yang berdekatan mengakibatkan angka penyebaran Covid-19 melonjak sejak Juni kemarin.
"Demikian juga ada kedatangan pekerja migran yang signifikan," ucap dia.
Pengenalan Varian Delta
World Health Organization (WHO) mengatakan varian Delta merupakan jenis virus Corona yang sangat menular, tercepat dan terkuat.
Varian Delta merupakan satu dari beberapa varian Virus Corona yang telah bermutasi.
Dikutip dari cnbc.com, WHO mengatakan varian Delta adalah varian yang sangat menular.
Varian Delta merupakan jenis Virus Corona tercepat dan terkuat yang pernah ada.
Baca juga: Kata WHO soal Varian Delta, Jenis Virus Corona yang Paling Kuat dan Cepat Menyebar
WHO juga mengatakan, varian Delta menjadi varian dominan penyakit di seluruh dunia.