ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tewasnya Janda di Argapura, Polisi Mintai Keterangan Dua Saksi

Tewasnya Sriwati (47) alias Mbak Evi janda cantik di rumanhya di kasawan Argapura,Jumat (9/7/2021) pagi, dua orang saksi dimintai keterangan

Editor: Ri
Humas Polresta Jayapura Kota
Polisi saat mengevakuasi jenazah Sriwati, korban pemerkosaan dan pembunuhan di Argapura Bawah Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura Papua 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA  –  Tewasnya Sriwati (47) alias Mbak Evi janda cantik di rumanhya di kasawan Argapura, Kota Jayapura, Jumat (9/7/2021), dua orang saksi dimintai keterangan Polisi.

Kapolresta jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas menyebutkan dua orang saksi yakni FF dan KM.

“Dua orang ini yang mengetahui kondisi korban pertama,” ucapnya.

Kata Gustav kedua saksi saat itu melintas dan melihat kondisi rumah korban rusak.

Baca juga: Kawasan Rumah Korban di Argapura, Kota Jayapura Kerap Terjadi Tindak Kriminal

“Ketika kedunya mengecek melihat korban dalam keadan meninggal dunia tanpa busana,” bebernya.

Sriwati alias Mbak Evi korban pemerkosaan dan pembunuhan di rumahnya di kawasan Argapura Bawah Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura Papua
Sriwati alias Mbak Evi korban pemerkosaan dan pembunuhan di rumahnya di kawasan Argapura Bawah Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura Papua (Istimewah)

Ia pun menduga kasus tersebut merupakan kasus pencurian disertai pemerkosaan dan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Penyidik masih dalami,” terang Gustav.

Baca juga: Korban Sempat Minta Tolong Sebelum Dirudapaksa dan Dibunuh di Argapura

Adapun barang bukti diamankan yaknibuah celana dalam  dan celana pendek korban, 1 botol mineral, besi pipa dengan panjang 2,80 cm, 1 buah fiting lampu, 1 buah ATM Bank Syariah Mandiri dan 1 Buah ATM BNI.

Ia menjelaskan dari hasil olah TKP dan visum, diketahui korban Sriwati diperkosa lalu dibunuh.

rumah korban pemerkosaan yang berada di Jalan Tongkol Keluaragah Argapura, Argapura Bawah Cistrik Jayapura Selatan Kota Jayapura, Papua
rumah korban pemerkosaan yang berada di Jalan Tongkol Keluaragah Argapura, Argapura Bawah Cistrik Jayapura Selatan Kota Jayapura, Papua (Tribun-Papua.com/ Ridwan Abubakar)

 “Olah TKP ditemukan beberapa bercak sperma pada kemaluan korban dan luka dibagian kepala.” Terangnya.

Jasad korban saat ini disemayamkan diruang jenazah rumah sakit Bhayangkara  guna dilakukan otopsi sambil menunggu persetujuan keluarga.

Baca juga: Polisi Ungkap Sriwati Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan di Argapura, Kota Jayapura

Diberitakan sebelumnya, nasib naas dialami Sriwati alias Mbak Evi, wanita tanpa bersuami ini ditemukan tewas di dalam rumahnya dengan kondisi tanpa busana, Jumat (9/7) pagi.

Selain menjadi korban pemerkosaan korban juga mengalami kekerasan fisik.

Hal itu terbukti dari beberapa luka di tubuh korban.

Sebelum ditemukan tewas Mbak Sri sempat menghubungi beberapa rekannya untuk meminta pertolongan.

WhatsApp terakhir korban menyebutkan para pelaku sudah mulai memasuki rumah dengan mencungkil jendela.

Tidak berselang lama korban kembali mengirimkan pesan bahwa para pelaku sudah mulai mendobrak pintu kamar.

Baca juga: Di Argapura, Seorang Wanita Ditemukan Tewas Usai Dirudapaksa

Berdasarkan keterangan saksi, Komang korban sempat meminta tolong melalui panggil telepon seluler.

Namun saat ini sudah tengah malam, sehingga tidak dapat merespon panggilan korban.

"Saya baru sadar kalau korban telpon saat subuh," jelasnya.

Ia menjelaskan ketika hendak menginformasi, hp korban sudah tak lagi aktif.

"Kami coba datangi rumah Mbak Evi tapi kondisinya rusak," bebernya.

Polisi saat mengevakuasi jenazah Sriwati, korban pemerkosaan dan pembunuhan di Argapura Bawah Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura Papua
Polisi saat mengevakuasi jenazah Sriwati, korban pemerkosaan dan pembunuhan di Argapura Bawah Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura Papua (Humas Polresta Jayapura Kota)

Melihat kejadian tersebut serta curiga lantaran tidak ada respon, saksi berinisiatif menelpon aparat.

"Kami telepon polisi, selanjutnya kami kaget kalau korban sudah tidak bernyawa," ucapnya sembari mengingat kebaikan korban.

Sementara itu saksi lainnya Hendra menyebutkan aksi tersebut bukan baru sekali dialami korban.

"Dua hari sebelum sempat terjadi aksi percobaan pencurian tapi gagal setelah polisi datang," ucapnya.

Ia pun menyebutkan, lokasi tempat tinggal korban kerap sering dijadikan pesta minuman keras.

"Depan sama gedung samping rumah korban sering jadi tempat miras, bahkan aksi Pemalang pemuda setempat," ucapnya.

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved