ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Mahasiswa Puncak Se Jawa-bali, Minta Aparat dan KKB Stop Kontak Tembak

Pascaaksi kontak tembak antara aparat gabungan dengan kelompok criminal bersenjata di Kabupaten Puncak membuat warga mengungsi ke dalam Hutan.

Editor: Ri
IPMAP se-Jawa-Bali for Tribun-Papua.com
KRISIS KEMANUSIAAN PAPUA - Mahasiswa Kabupaten Puncak Papua se-Jawa Bali di Asrama Papua Kamasan III Surabaya, mengeluarkan pernyataan sikap, dan mengutuk segala bentuk intervensi militer secara masif di daerahnya, dan meminta semua pihak lakukan gencatan senjata demi kedamaian di tanah Papua, Rabu (14/7/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pascaaksi kontak tembak antara aparat gabungan dengan kelompok criminal bersenjata di Kabupaten Puncak sejak Awal Januari 2021 lalu hingga saat ini cukup berdampak bagi warga sipil.

Hal itu diungkapkan koordinator Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Puncak Papua (IPMAP) se-Jawa dan Bali, Itinus Wakerkwa, di Surabaya, Rabu (14/7/2021) kemarin.

Baca juga: Jembatan Yotefa Kota Jayapura, kembali Makan Korban Jiwa

Itinus meminta agar konflik yang terjadi segera dihentikan, demi kedamaian di tanah Papua, khususnya di Kabupaten Puncak.

Termasuk juga operasi militer, yang berdampak pada ketakutan warga.

Baca juga: Menyeramkan, Suara Tangisan dan Minta Tolong, Pasca Tewasnya Janda Tanpa Busana di Argapura Jayapura

“Kami mahasiswa Puncak se-Jawa dan Bali mengutuk keras, segala bentuk peperangan yang mengakibatkan kesengsaraan bagi warga," ujar Itinus.

Berdasarkan data Itinus menyebutkan ada 833 warga sipil dari 5 distrik, 26 kampung di Kabupaten Pucak Ketakutan dan memilih meninggalkan tempat tinggalnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved