Jimmy D Ijie Meninggal Dunia
Profil Jimmy Damianus Ijie, Dokter Gigi Pejuang Pemekaran Papua Barat
Namanya mencuat dan memantik simpatik saat dia interupsi di sidang paripurna DPR-RI, 2019 lalu. Sambil bicara tentang nasib rakyat Papua pasca Otonom
Interupsinya membuat orang banyak simpatik, sebab pidatonya disampaikan dengan linangan air mata.
Puluhan anggota DPR-RI yang menjalani sidang kala itu, juga terenyuh dan tak sedikit yang menyeka air mata.
Kepada Tribunnews di jakarta, dia mengungkap alasannya interupsi.
Kontroversi yang membuat banyak pihak juga terkejut adalah pengakuannya, bahwa dia mengaku pernah membayar pihak hakim dalam sebuah persidangan sebesar Rp 2 Miliar, untuk membebaskan terdakwa.
Jimmy laiknya anak Papua kebanyakan yang punya keinginan besar mensejahterakan rakyat ujung timur Indonesia itu.

Sekolah dasar dia tamatkan di SD YPK Pison Fategomi (1980).
Dia lanjut SMP di SMPN Nabarua, Nabire Tahun: 1982 - 1985.
Sekolah menengah atas dia selesaikan di SMA YPPK St. Agustinus Sorong, Irian Jaya pada 1988.
Setamat SMA dia lulus sebagai mahasiswa S1 di Fakultas Kedokteran Gigi UNHAS pada 1988 dan diwisuda tahun 1993.
Di Makassar dia mengasah ketajaman idealisme dan kepedulain publiknya.
Dia aktif di GMNI.
Dia aktif Perhimpunan Mahasiswa Indonesia Irian Jaya, Sebagai: Wakil Ketua 1991 - 1993 dan menjadi Ketua Pengurus Asrama Mahasiswa Irian Jaya, Makasar, Sebagai: Ketua (1991 - 1993).
Di intra kampus dia aktif di Senat Fakultas Kedokteran Gigi UNHAS, sebagai: Ketua Bidang Olah Raga dan Kesenian. Tahun: 1990 - 1992.
Dia juga sempat berkiprah di GMKI Cabang Makassar, antara tahun 1989 - 1993.
Komisariat GMKI di FK 7 FK Unhas, Tahun: 1989 - 1993.