PPKM Mikro
Pedagang di Sentani Minta Kelongaran Waktu untuk Berjualan
"Imbas dari pembatasan aktifitas sangat dirasakan. Beberapa pedagang sering mengeluh tapi mau bagaimana lagi ini sudah aturan pemerintah," kata Fikri.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Jayapura membuat para pedagang kehilangan omset.
Hal ini dialami Fikri (27), pedagang sate asli Madura yang sehari-harinya berjualan di pasar lama, Jalan Mahkal, Pasar Lama, Hinekombe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
"Imbas dari pembatasan aktifitas sangat dirasakan. Beberapa pedagang sering mengeluh tapi mau bagaimana lagi ini sudah aturan pemerintah," kata Fikri kepada Tribun-Papua.com, Rabu (28/7/2021) di Sentani.
Baca juga: PPKM Pengaruhi Okupansi Hotel di Kota Jayapura
Menurutnya, omsetnya menurun drastis dikarenakan harus berjualan hanya sampai pukul 17.00 WIT.
"Sebelum pembatasan saya sering berjualan sampai malam hari pukul 21.00 WIT, namun saat saya hanya jualan hingga pukul 18.00 WIT," tuturnya.
Fikri berharap, adanya kelongaran waktu bagi para pedagang agar omset penjualan tidak terganggu.
"Semoga pemerintah bisa longarkan waktu, sedikitlah sekiranya pukul 20.00 WIT," harapnya. (*)