ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Barat Terkini

Papua Barat Kehabisan Stok Obat Anti Virus

Direktur RSUD Papua Barat dr Arnold Tiniap, mengatakan pihaknya sudah berupaya mencari di sejumlah distributor, namun tidak ada.

Penulis: Safwan Ashari Raharu | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Safwan Ashari Raharusun
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap. 

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUN-PAPUA.COM, MANOKWARI - Pasokan obat-obatan anti virus untuk pasien Covid-19, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi dan Puskesmas, mengalami kekosongan.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Papua Barat dr Arnold Tiniap, mengatakan pihaknya sudah berupaya mencari di sejumlah distributor, namun tidak ada.

"Yang jadi masalah bukan hanya di rumah sakit provinsi, namun di Puskesmas pun tidak kebagian obat anti virus," kata Tiniap, kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Update Kematian Akibat Covid-19 di Papua per 30 Juli 2021: Capai 868 Orang

Ia menjelaskan, untuk obat anti virus sebenarnya didistribusikan langsung dari Kementerian Kesehatan ke masing-masing provinsi.

"Obat-obatan seperti itu mungkin juga tidak diizinkan untuk dijual bebas, karena ada kemungkinan mencegah penimbunan," tuturnya.

"Jadi ada beberapa obat penting yang harus diberikan ke pasien, namun stoknya kosong," imbuh Tiniap.

Kendati demikian, kondisi tersebut telah menjadi dasar guna tindaklanjut ke Kementerian Kesehatan, melalui Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat.

"Paling penting anti virus untuk pasien di rumah sakit (gejala berat) dan puskesmas (gejala ringan)," ucapnya.

Selain itu, Tiniap mengaku, sejumlah daerah di Indonesia, saat ini senasib karena stok obatnya tidak ada. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved