COvid19 Papua Barat
PPKM di Papua Barat Berpotensi Diperpanjang, Kasus Positif Corona di Atas 10 Persen
Kelanjutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Provinsi Papua Barat, masih menunggu keputusan pemerintah.
Penulis: Safwan Ashari Raharusun | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kelanjutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Provinsi Papua Barat, masih menunggu keputusan pemerintah.
Hal ini dikatakan Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap.
"Nanti kita tunggu penjelasan resminya, ada kemungkinan diperpanjang hingga 9 Agustus 2021," ujar Tiniap kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (2/8/2021).
Diketahui, tren kasus Covid-19 secara nasional di sejumlah daerah, termasuk Papua dan Papua Barat, masih tinggi.
Baca juga: 5 Berita Populer : Kronologi 6 Anggota KKB Dicokok hingga Bandara Sentani Dihiasi Jelang PON XX
Baca juga: Dinkes Sebut Malaria Jelang PON XX Papua Terkendali
"Dengar-dengar informasi, pemerintah akan memperpanjang sampai satu minggu kedepan," kata Tiniap.
"Khusus untuk Papua Barat, tunggu, apakah kita termasuk mungkin diperpanjang sampai dengan 9 Agustus."
Tiniap menjelaskan, saat ini Jawa dan Bali sebagai wilayah yang menjadi episentrum penularan, sudah menunjukkan tren penurunan.
"Kita lihat laporan kasus memang menurun. Tetapi angka positif masih di atas 10 persen," jelasnya.
Dikatakan, tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan gambaran yang menunjukkan penularan yang sedang terjadi.
"Kelihatannya Jawa dan Bali sementara sedang menurun, sedangkan di luar itu mulai meningkat," pungkasnya.
Varian Delta Masuk ke 20 Provinsi
Menurut laporan Kementerian Kesehatan, lanjut Tiniap, virus Corona varian Delta telah menyebar ke 20-an provinsi di Indonesia.
"Dulunya varian Delta hanya menyebar di Jawa dan Bali, namun saat ini sudah ada lebih dari 20an Provinsi di Indonesia," ujar Tiniap.
"Termasuk Provinsi Papua, sementara Papua Barat, sedang menunggu hasil dari Litbang Kementrian Kesehatan," jelasnya.
Dia menduga, penyebaran varian Delta yang begitu luas ke berbagai daerah Tanah Air, memberikan kontribusi peningkatan kasus.
"Penyakit ini menyebar mengikuti pergerakan manusia, meskipun sudah lewati beberapa kali tahap PPKM, tapi masih ada pergerakan manusia," tandasnya. (*)