Persipura
Partai Paling Berkesan Bagi Boaz, Kala Persipura Kalahkan Persija di Partai Final 2005
2005 memang menjadi moment bersejarah bagi Persipura setelah tertidur sangat lama usai penggabungan kompetisi Galatama dan Perserikatan.
Penulis: Arni Hisage | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tyo Effendy
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Mantan pemain Persipura Jayapura yang saat ini membela Borneo FC Samarinda Boaz Solossa menyatakan partai puncak kala Persipura mengalahkan Persija pada Liga Indonesia 2005 sebagai moment pertandingan terbaiknya.
Hal tersebut terlontar dari mulut pesepakbola bertabur bintang asal bumi Cenderawasih yang dikutip Tribun-Papua.com dikanal youtube Borneo Fc Official beberapa waktu lalu.
“Pada pertandingan final tersebut, saya bersama Persipura bermain di senayan (Gelora Bung Karno), dan saya turut mencetak gol untuk mendapat gelar juara pertama Persipura,” kata mantan penyerang mematikan skuad Mutiara Hitam.
Baca juga: Meski Belum Dapat Jadwal Resmi Liga 1 2021, Persipura Jayapura Tetap Gelar Persiapan dengan Matang
Tahun 2005 memang menjadi moment bersejarah bagi Persipura setelah tertidur sangat lama usai penggabungan kompetisi Galatama dan Perserikatan.
Terakhir kali, Persipura mengangkat piala yakni pada tahun 1979 pada pentas Divisi 1 Perserikatan.
Generasi emas pesepakbola junior Papua yang berhasi menyabet medali medali emas PON 2004 Palembang menjadi angin segar baru di tubuh persipura pada musim 2005.
Pada pesta olahraga empat tahunan tersebut lahirlah pemain-pemain muda berbakat yakni Boaz Solossa, Ian Louis Kabes yang masih eksis hingga saat ini serta dua kawannya Korinus Fingkreuw dan Christian Worabay yang bergabung dengan skuad Mutiara Hitam.
Didukung para pemain muda berprestasi, Persipura amat serius membangun kekuatan tim.
Pelatih kawakan Rahmad Darmawan langsung ditunjuk mengarsiteki anak-anak Papua di Stadion Mandala Jayapura.
Baca juga: Mantan Pemain Persipura Resmi Gabung PSPS Riau, Saudara Tinus Pae
Rahmad langsung mengkombinasikan para pemain junior serta sederet tulang punggung Persipura kala itu yakni, Marwal Iskandar, Jendri Pitoy, Jack Komboy, dan Eduard Ivakdalam yang sedang berada dipuncak karier.
Partai Final Liga Indonesia 2005
Bermodalkan materi pemain yang mumpuni serta kejeniusan Rahmad Darmawan dalam merajik tim, Persipura mulus melaju ke partai Final pada hari yang tak akan dilupa para pendukung Mutiara Hitam, Minggu, 29 September 2005 silam.
Di partai tersebut, Macan Kemayoran sudah menanti kedatangan anak-anak Papua dikandang mereka, Stadion senayan (Gelora Bung Karno).
Persija Siap tampil mati-matian ditengah ratusan ribu pendukungnya yang memenuhi Senayan dengan warna orange.