Covid 19 Papua
Pandemi Covid-19, Almira Denaner Sulit Kembali Lanjutkan Kuliah di Russia
Almira Denaner sulit kembali mengikuti kuliah tatap muka atau offline di State Medical University Russia.
Penulis: Zaneta Chrestella Mirino | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tirza Bonyadone
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Almira Denaner sulit kembali mengikuti kuliah tatap muka atau offline di State Medical University Russia.
Tak hanya Almira,teman-temannya yang lain pun tak bisa berangkat melanjutkan kuliah di Russia lantaran visa student milik mereka, belum bisa dikeluarkan disaat pandemi Covid-19.
Baca juga: Penantian Lama, Pesawat ATR Kini Bisa Mendarat di Bandara Ewer Asmat
Almira Denaner (23), salah satu mahasiswa yang mengambil jurusan kedokteran di State Medical University Russia mengatakan visa mereka masih ditahan.
Baca juga: Kapal Kandas Tak Jauh dari Spot Diving Internasional, Merusak Ekosistem Laut
"Pembelajaran telah berlangsung secara offline, kami beberapa pelajar Indonesia nggak bisa balik ke Russia karena visa student belum keluar," kata kepada Tribun-Papua.com, Selasa (10/8/2021).
Ia menambahkan, mereka harus tetap mengikuti pembelajaran daring meski kebanyakan dari negara lain sudah mengikuti kelas tatap muka.
Baca juga: Besok, Satgas Covid-19 Papua Lakukan Penyekatan di Empat Lokasi
"Syukurnya kami tetap diadakan sekolah online dari pihak kampus," ujar wanita yang berdomisili di Koya Barat, Kota Jayapura ini.
Almira menyebutkan, pihak Kedutaan Besar Indonesia (Kedubes) yang berada di Russia sempat melakukan pengajuan berkas, namun belum ada kabar.
"Sudah beberapa kali ya, baru-baru ini saya dengar Kedubes Indonesia yang ada di sana mengajukan namun belum ada jawaban," katanya.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Danau Sentani Jayapura Terganggu Sampah Masker
Dia mengaku mewakili teman-temannya berharap, visa student bisa segera terurus dan mereka bisa kembali belajar seperti biasa.
"Kami sangat membutuhkan sekolah tatap muka, karena banyak praktek turun lapangan yang sering tidak diikuti,"ujarnya.
Baca juga: Diduga Dianiaya Senior, Polisi Muda Alami Gangguan Psikis hingga Menjerit Setiap Dengar Polda Jabar
Meski begitu, kata dia, ia bersyukur karena pihak kampus tetap memberlakukan sistem dengan pola pembelajaran yang sama.
"Bersyukur juga sih, meski kita nggak di lokasi yang sama, namun pihak kampus tetap memberikan materi yang sama kepada kami,"tambah dia.(*)