Persipura
Apakah Tuah Boaz Solossa Akan Berlanjut di Tanah Borneo ?
Jersey bernomor punggung 86 tetap terpatri di punggung Boaz Solossa, namun bukan pada jersey Merah Hitam, tetapi Jersey Orange ala Borneo FC.
lihat foto
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dalam beberapa kesempatan, Boaz Solossa mengutarakan akan berjuang sekuat tenaga agar klub barunya, Borneo FC, dapat meraih prestasi seperti mantan klubnya Persipura Jayapura.
"Kalau ada kerja keras semua pemain dalam tim, hal mustahil (gelar juara) dapat dicapai. Semua ini butuh proses, dan proses ini sedang dan akan kami lakukan," kata Boaz belum lama ini.
Harapan itu ada, karena ditilik skuad Borneo musim 2021, tak kalah mentereng.
Apalagi, Boaz tak asing lagi bagi klub tersebut. Boaz pernah membela Borneo FC pada pertandingan bertajuk turnamen pra musim.
Kejayaan Persipura Jayapura di Liga Indonesia tak terlepas Boaz Solossa.
Baca juga: Boaz Solossa, Anak Ajaib yang Tak Sungkan Beri Peluang Cetak Gol bagi Rekan Persipura
Baca juga: Usai Ditinggal Tiga Asisten, Shin Tae-yong Cari Pengganti di Korea Selatan
Seperti diketahui, Boaz Solossa dijuluki sebagai "anak ajaib" yang menjelma menjadi mesin gol di tim Persipura Jayapura setelah masuk dalam skuat Mutiara Hitam pada 2005.
Nama Boaz Solossa langsung melejit dengan menciptakan tujuh gol dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia dan dua gol di Piala Indonesia .
Di tahun berikutnya, Boaz berhasil menciptakan 13 gol dengan total bermain 14 kali.
Bisa dihitung dengan rata-rata penampilannya, Boci sapaan akrabnya selalu mencetak gol.
Boaz pun tak pernah puasa gol dalam setiap pertandingan yang dilakoni timnya.
Sementara, Kompetisi Liga 1 2021 tinggal sepekan lagi, di mana PSSI dan PT LIB telah menentukan jadwal kompetisi yaitu pada 27 Agustus 2021 mendatang.
Jersey bernomor punggung 86 tetap terpatri di punggung Boaz Solossa, namun bukan pada jersey Merah Hitam, tetapi Jersey Orange ala Borneo FC.
Baik Persipura, Borneo FC, dan sejumlah klub peserta liga saat ini sedang melakukan serangkaian persiapan guna menghadapi kompetisi yang vakum kurang lebih dua tahun.
Publik sepakbola Indonesia bahkan tanah Papua dan tanah Borneo mempunyai mimpi yang sama yaitu melihat bagaimana Boaz Solossa tampil di ajang tersebut.
Apakah Boaz masih tetap garang di depan gawang lawan pada musim ini, ataukah kegarangannya itu mulai pudar lantaran jersey-nya berubah warna?
Semoga, kompetisi yang dijanjikan PSSI dan PT LIB tidak tertunda lagi, sehingga masyarakat pencinta sepakbola nasional bisa menonton klub kesayangannya bertanding. (*)
