ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

2 Satpol PP yang Berkelahi karena Nasi Kotak Sudah Damai, Ketua Beri Teguran: Jangan Buka Aib

Ketua Satpol PP Pamekasan Ahmad Kusairi menuturkan dua anggotanya yang berkelahi seusai mengikuti upacara HUT RI.

Daily Mail
Ilustrasi bersalaman - Ketua Satpol PP Pamekasan Ahmad Kusairi menuturkan dua anggotanya yang berkelahi seusai mengikuti upacara HUT RI. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan Ahmad Kusairi menuturkan dua anggotanya yang berkelahi seusai mengikuti upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-76 Indonesia  sudah berdamai.

Dieketahui sebelumnya, keduanya berkelahi di Lapangan Nagara Bhakti Kabupaten Pamekasan, Selasa (17/8/2021).

Ahmad mengatakan keduanya, T dan I sudah berjabat tangan dan saling memaafkan di hadapannya.

Baca juga: Fakta Kasus Oknum Polisi Bawa Senapan Laras Panjang Ngamuk di RS, Bermula saat Mertua Meninggal

Kusairi menjelaskan, kedua anggota Satpol PP itu langsung dipanggil beberapa saat usai perkelahian tersebut. Mereka diminta menyelesaikan perselisihan dengan berjabat tangan dan memaafkan.

"Mereka berdamai di hadapan saya dan saling memaafkan," kata Kusairi saat dihubungi melalui telpon seluler, Rabu (18/8/2021).

Kusairi menambahkan, kedua anggota yang berkelahi itu diharapkan menjaga marwah institusinya. Apalagi Satpol PP merupakan penegak aturan daerah.

Sehingga, jika ada anggota yang berbuat tidak sopan, akan mudah menjadi sorotan publik.

"Saya tegaskan, jangan membuka aib di depan publik. Jika terulang kembali, maka saya akan memberikan sanksi tegas kepada keduanya," imbuhnya.

Kusairi hanya menegur kedua anggota Satpol PP yang berkelahi karena nasi kotak tersebut.

Jika keduanya kedapatan kembali berkelahi, Kusairi akan memberikan tindakan tegas.

Baca juga: Wanita Ini Serahkan Diri seusai Bunuh Seseorang di Kebun, Kesal Dengar Jawaban Korban: Itu Urusanku

Diberitakan sebelumnya, T dan I terlibat perkelahian usai mengikuti upacara HUT ke-76 RI di lapangan Nagara Bhakti Pamekasan.

I menegur T agar jangan terlalu banyak membawa nasi kotak. Sebab, masih banyak anggota Satpol PP yang lain yang belum kebagian jatah nasi.

Teguran itu membuat T naik pitam. Bahkan menantang I untuk berduel. I kemudian meladeni tantangan T hingga terjadi duel tangan kosong di depan rumah dinas Bupati Pamekasan itu.

Duel itu menjadi tontonan peserta upacara lainnya. Tidak ada yang berani melerai keduanya. Tiba-tiba datang satu anggota TNI dari Markas 516 Pamekasan untuk melerai perkelahian tersebut. Perkelahian pun berakhir. 

(*)

Berita daerah lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Anggota Satpol PP Pamekasan yang Berkelahi gara-gara Nasi Kotak Sudah Berdamai"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved