ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Ini Rentetan Kasus Penembakan di Pegunungan Bintang Hingga Tewaskan TNI-Polri

Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua kembali memanas setelah kontak tembak antara TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Editor: Roy Ratumakin
istimewa
Salah satu bangunan yang di bakar KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. 

TRIBUN-PAPUA.COM: Kontak tembak antara aparat kemanan dalam hal ini TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah sering kali terjadi di wilayah pegunungan papua khususnya di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Dari data yang dihimpun Tribun-Papua.com, sepanjang 2021 ada sedikitnya tiga kasus penembakan hingga menyebabkan aparat keamanan terluka bahkan meninggal dunia.

Kasus pertama terjadi pada 19 Mei 2021 lalu, dimana Empat anggota TNI Satgas PAM Rahwan dari Yon 310/KK dan Satgas Pamtas 403/WP menjadi korban penembakan.

Baca juga: Pegunungan Bintang Papua kembali Memanas, 1 TNI Tertembak

Penembakan itu terjadi pukul 20.30 WIT di sekitar Jembatan kayu Distrik Serambakon.

Peristiwa itu terjadi ketika mobil yang ditumpangi rombongan anggota TNI mogok saat perjalanan pulang dari Distrik Oksibil ke Pos Pam Serambakon menggunakan mobil angkutan pedesaan.

Dalam insiden itu, Serda Kris mengalami luka tembak di bagian kaki sebelah kanan, Prada Dian luka tembak di bagian kaki sebelah kanan, Pratu Kuku luka tembak di kaki sebelah kanan serta Pratu Romi mengalami luka tembak di bagian kaki sebelah kiri.

Berselang sepekan, tepatnya pada 28 Mei 2021, KKB disebut menyerang Kantor Polsubsektor Oksamol di Distrik Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Dari aksi penyerangan tersebut, Kepala Subsektor Oksamol Briptu Mario Sanoy tewas.

Juru Bicara Satuan Tugas atau Satgas Nemangkawi Komisaris Besar M Iqbal Alqudusy kala itu mengatakan insiden penyerangan terjadi pada sekitar pukul 01.00 WIT.

Baca juga: Jelang PON XX Papua, Bukit Jokowi Sediakan Spot Foto Menarik

"Dalam peristiwa itu warga sempat melihat ada enam orang dari Distrik Kiwirok yang masuk ke Distrik Oksamol dan telah memantau pos polisi," kata dia melalui keterangan tertulis pada medio Mei 2021.

Enam orang anggota KKB itu kemudian menyerang pos dan menembak Briptu Mario. Mereka juga membawa kabur tiga pucuk senjata api yang terdiri dari dua senjata api SS1 dan satu revolver.

Selanjutnya, kontak tembak kembali terjadi antara KKB dengan Satgas Pamtas 403/WP sekitar pukul pukul 09.45 WIT pagi tadi di Distrik Kiwirok.

Baca juga: Jelang PON XX Papua, Tiga Warga PNG Tertangkap Seludupkan Ganja Bernilai Puluhan Juta Rupiah

Diketahui kontak tembak antara KKB pimpinan Lamek Taplo tersebut dengan Satgas Pamtas Yonif 403.

Dalam insiden itu satu anggota Pos Pamtas Yonif 403/WP, Prada Ansar terkena tembak di lengan kanan.

Selian itu informasi pun menyebutkan gedung Puskesmas, salah satu Bank perwakilan dan rumah warga di bakar Kelompok separatis.

Ada insiden sebelumnya yaitu pada Rabu (8/9/2021) lalu, tapi tak ada kontak tembak. Namun, KKB berhasil membakar sejumlah alat berat jenis ekskavator milik PT Wijaya Karya.

Akibat pembakaran tersebut, sebanyak 70 karyawan PT Wijaya Karya mengungsi. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved