News
Mahasiwa Jayawijaya Palang Kantor Dirgantara Milik Pemda Jayawijaya
pemalangan dilakukanbukti kekecewaan Mahasiswa Jayawijayaakibat belum adanya realisasi terkait janji bupati Jhon R. Banua
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Ri
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Himpunan Mahasiswa Pelajar Jayawijaya (HMPJ) kota study Jayapura melakukan pemalangan kantor Drigantara perwakilan di Sentani Kabupaten Jayapura.
Koordinator aksi, Aluis Iman mengatakan pemalangan dilakukan akibat belum adanya realisasi terkait janji bupati kepada mahasiswa Jayawijaya di Kota study Jayapura.
"Ini bukti kekecewaan kami terhadap janji Bupati Jayawijaya Jhon R. Banua yang belum terlealisasi sampai sekarang" Kata Aluis Iman kepada Awak media, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: DPW PPP Papua Masih Menunggu SK DPP Cawagub
Kata ia, hasil pertemuan pemerintah Jayawijaya dengan pihak mahasiswa belum ada titik terang tentang pembahasan, biaya, Renovasi dan pembanguan asrama mahasiswa.
"Aksi hari ini merupakan menindak lanjuti hasil kesepakatan dan pertemuan tatap muka Pemda Jayawijaya di kantor Otonom Wamena pada Kamis (5/8/2021) lalu,” bebernya.
Sementara itu Ketua HMPJ Albert Kalolik menambahkan, membahas Renovasi dan pengadaan asrama permanen di wilayah sentani, hingga bantuan bagi mahasiswa belum ada tindak lanjut dari Pemda Jayawijaya.
Baca juga: PB PON Dinilai Malas Tahu terkait penyediaan BBM Jenis Avgas bagi Cabor Aerosport
"Kami paham aksi ini merupakan satu hal yang kurang baik, namun kami merasa bahwa dengan begini Bupati setra jajaranya bisa untuk menidak lanjuti karena terkait studi akhir," pungkasnya," ujarnya.
Banyak mahasiswa harusnya bayar SPP tahun ini namun tertunda cuti kuliah, hal serupa juga penerimaan mahasiswa baru tidak dilakukan tahun 2021.
Pihknya pun mengancam melakukan aksi pemalangan hingg aktifitas aktifitas pengiriman di Jayawijaya lumpuh.
Baca juga: Masih Ingat AKBP Untung Sangaji, Tiba-tiba Mendagri Tito Karnavian Pijit Punggung Kapolres Merauke
“Terhitung 1 x 24 jam kami menunggu respon dari pihak Bupati, jika tidak beberapa hangar pengiriman barang tujuan wamena kami akan palang untuk sementara waktu sampe menerima jawaban," tegasnya.