KKB Papua Serang Nakes
Ini Nama 9 Nakes Korban Kekerasan KKB dan KNPB di Kiwirok yang Berhasil Dievakuasi
Restu Pamanggi, Marselinus Ola Attanila, Manuel Abi, Martinus Deni Satya, Lukas Luji Patra, Siti Khodijah, Katriyanti Tandila, Kristina Tonapa.
TRIBUN-PAPUA.COM: Sebanyak Sembilan tenaga kesehatan (nakes) dan Prada Ansyar berhasil dievakuasi dari Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Jayapura menggunakan helicopter, Jumat (17/9/2021) siang tadi.
Dari Sembilan nakes tersebut, enam lainnya dalam kondisi sehat sedangkan tiga nakes saat turun dari helicopter langsung dibawa oleh mobil ambulance ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, mengatakan pihaknya baru mengevakuasi 10 orang dimana ada Sembilan nakes dan satu prajurit yang terluka saat kontak tembak antara TNI dan KKB di wilayah Distrik Kiwirok.
Baca juga: 2 Pentolan KNPB di Pegunungan Bintang Ditangkap Pascaaksi Pembunuhan Nakes
“Yang mengalami luka tembak ada 1 prajurit, satu dokter tangannya patah karena dipukul dengan benda tumpul, sedangkan lainnya dalam kondisi sehat,” kata Bambang kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com di Makodam XVII/Cenderawasih.
Kata Bambang, dari para nakes tersebut, ada yang dipukul, ditikam, dipanah hingga kena sayatan benda tajam.
Berikut korban yang berhasil dievakuasi pertama kali yaitu; dokter Restu Pamanggi, Marselinus Ola Attanila, Manuel Abi, Martinus Deni Satya, Lukas Luji Patra, Siti Khodijah, Katriyanti Tandila, Kristina Sampe Tonapa, dan Prada Ansyar dari Yonif 403.
Untuk nakes atas nama Geral Sukoi, kata Bambang, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap nakes tersebut.
Baca juga: Kodam XVII/Cenderawasih: Penyerangan di Pegunungan Bintang Dilakukan KNPB dan KKB
“Kami berharap dia (Geral) masih hidup dan sedang bersembunyi. Semoga kami mendapatkan dengan segera,” harapnya.
Bambang tegaskan, Kodam XVII/Cenderawasih telah mengirim sebanyak 30 personil dari 751 dan pamtas 507 untuk melakukan pengejaran terhadap KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo di wilayah Pegunungan Bintang. (*)