KKB Papua
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang Minta Maaf atas Meninggalnya Gabriella Maelani
Gabriella Maelani (22) , suster yang menjadi korban KKB bukanlah sekedar perawat yang melayani kesehatan masyarakat.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Gabriella Maelani (22) , suster yang menjadi korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bukanlah sekedar perawat yang melayani kesehatan masyarakat.
Gabriella Maelani dengan jiwa yang berani telah mengabdikan dirinya melayani masyarakat di pelosok Papua, tepatnya di Pegunungan Bintang yang merupakan daerah yang jauh dari Kota Jayapura.
Letaknya berada di wilayah pegunungan Papua, ditambah akses ke distrik Kiwirok, hanya mampu diakses lewat pesawat udara.
Daerah ini juga terilang terisolir, jauh dari keramaian.
Baca juga: Papua Minta Bantuan 1 Kompi Brimob dari Jakarta Tangani KKB di Kriwok Pegunungan Bintang
Baca juga: Berupaya Brantas KKB di Kiwirok, Polda Papua Minta Bantuan Pasukan dari Mabes Brimob
Kepala Distrik Kiwirok, Abedius Tepmul menyebut Gabriella Maelani adalah tenaga medis yang diandalkan di daerahnya.
"Saya turut berdukacita atas kepergian tenaga medis yang saya andalkan di Distrik Kiwirok," kata dia kepada Tribun-Papua.com, di Jayapura, Selasa (21/9/2021) malam.
Abedius mengatakan Distrik Kiwirok hingga kini masih sangat membutuhkan tenaga kesehatan.
"Tenaga medis di Distrik Kiwirok selama ini sangat minim, sehingga kami pasti membutuhkan tenaga medis dari luar," ungkapnya.
Abedius mengaku sangat menyesal atas insiden yang menimpa suster Gabriella serta rekan seprofesinya.
Baca juga: Tragedi Kiwirok, Kapolda Papua Barat Perintahkan Anggotanya Jamin Keselamatan Nakes di Pelosok
"Saya kepala Distrik Kiwirok sangat menyesal tentang keadaan tenaga nakes yang meninggal, sehingga kami sangat prihatin dan sangat kecewa sekali untuk kepergian tenaga nakes yang kita sayangi ini," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Jeremias Tapyor mengaku tidak menduga kekerasan terhadap nakes terjadi di wilayahnya.
Terlebih menewaskan Gabriel Melani serta melukai sejumlah nakes di pelosok pegunungan Papua, Distrik Kiriwok.
Dia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pihak keluarga Gabriella.
”Pemerintah sampaikan permohonan maaf atas perlakuan masyarakat, sehingga adik kekasih menjadi korban," ujarnya.
Jeremias berujar, kepergian Gabriella sangat melukai hati semua tenaga kesehatan, bukan hanya di Papua, tetapi di seluruh wilayah Indonesia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/gabriela-meilan-tenaga-medis.jpg)