ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Muncul Klaster PTM di Solo, Gibran Rakabuming Menutup Sejumlah Sekolah Dasar

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka melakukan langkah baru setelah diketahui terdapat 6 guru terkonfirmasi positif Covid-19 dan 40 siswa dari 5 sek

Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo 

TRIBUN-PAPUA.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengeluarkan keputusan baru setelah diketahui terdapat 6 guru terkonfirmasi positif Covid-19 dan 40 siswa dari 5 sekolah melakukan swab PCR.

Diketahui, muncul klaster pembelajaran tatap muka (PTM) di Solo, Jawa Tengah, yang memaksa Pemerintah Kota Solo harus kembali menutup sejumlah sekolah untuk sementara.

Dilansir dari TribunSolo.com, lima sekolah yang ditutup sementara itu adalah SD Kristen Manahan, SD Mangkubumen Kidul, SD Al Islam 1 Jamsaren, SD Semanggi Lor dan SD Danukosuman.

Baca juga: Kasus Kumulatif Terkonfirnasi Positif Covid-19 di Kota Jayapura Capai 12.938 Orang Pasca-PON

Baca juga: Update Covid-19 di Papua dan Papua Barat, Jumat 15 Oktober 2021: Total Kasus 57.109

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo Ahyani, dari hasil tes swab di sekolah-sekolah tersebut puluhan siswa dan guru dinyatakan terpapar Cocid-19.

"40 siswa dari 5 sekolah yang melakukan swab PCR, sedangkan ada 6 guru yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujarnya.

Menurutnya, hasil itu merupakan hasil tracing yang dilakukan sejak 13-18 Oktober 2021.

Langkah Wali Kota Gibran

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan, penutupan sekolah tersebut diperkirakan hingga satu bulan.
"Standarnya dua minggu. Tapi ada perlakuan khusus. Di SD Kristen Manahan mungkin bisa satu bulan karena di situ banyak," kata dia.

Baca juga: Satgas Covid-19 Lakukan Pengawasan Ketat Setiap Minggu Selama Pembukaan Wisata di Bali

Selain itu, Gibran juga meminta "tracing" dan "testing" terus dimaksimalkan untuk memantau penularan Covid-19.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakoso menjelaskan, kasus klaster PTM sekolah di Solo terungkap dari hasil sampling tes swab PCR oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Ada sampling dari Kementerian Kesehatan. Sekolahnya sudah ditunjuk ada 4. Hasilnya ada siswa yang positif. Terbanyak di SD Kristen Manahan," kata Teguh di Solo, Jawa Tengah, Senin (18/10/2021).(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Tambah Satu, Total Klaster PTM di Solo Jadi 5 Sekolah: 46 Siswa dan Guru Positif Corona

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved