KKB Papua
Takut Serangan KKB, 1000 Warga Intan Jaya Amankan Diri di Pos TNI-Polri dan Gereja
Kurang lebih 1.000 warga Sugapa, Kabupaten Intan Jaya memilih meninggalkan tempat tinggal untuk berlindung di gereka dan Pos TNI-Polri.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Kurang lebih 1.000 warga Sugapa, Kabupaten Intan Jaya memilih meninggalkan tempat tinggal untuk berlindung di lokasi yang lebih aman dari ancaman kelompok kriminal bersenjata.
Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan mengatakan seribuan warga itu memilih berlindung di tempat ibdah dan pos keamanan TNI-Porlu yang ada di Sugapa.
“Mereka (masyarakat) tetap ada disini. Hanya mengamankan diri ke Gereja, Polsek, Koramil, Kotis Satgas dan ada di posko-posko TNI dan Polri,” ujarnya, Senin (1/11/2021) siang.
Ia pun membantah isu terkait adanya pengungsian warga.
Baca juga: Miris, Trotoar Pejalan Kaki Jadi Tempat Parkir Kendaraan, Masyakat Minta Pemerintah Tertibkan
“Kalau mengungsi itu kan, angkat kaki (pergi) dari Intan Jaya pindah ke Jakarta, Bandung, Singapura. Itu namanya mengungsi,” kata Sandi
Ia pun menjelaskan saat ini situasi Intan Jaya pascakontak tembak dengan KKB mulai kondusif.
Disamping itu patrol gabungan pun terus dilakukan siang dan malam.
“Pasukan TNI dan Polri sudah menduduki semua lokasi-lokasi yang menjadi pintu masuk anggota KKB.
Baca juga: Stok Habis, Ribuan Bayi di Papua Barat Terancam Tidak Mendapatkan Vaksin Imunisasi
Diketahui, KKB di wilayah tersebut membakar Kantor Airnav serta beberapa bangunan dan ambulance di kawasan Bandara Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Jumat (29/10/2021).
Sebelum aksi pembakaran, KKB terlibat kontak tembak dengan personel yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan dari Batalion Infantri 501/BY dan Satgas Belukar.