ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Majelis Rakyat Papua

Ketika Budayaku, Identitasku Papua Diusung 

Tema budayaku, Identitasku Papua diusung oleh Majelis Rakyat Papua (MRP) dalam  peringatan hari ulang tahun budaya ke 16 tahun.

Penulis: Musa Abubar | Editor: Ri
Tribun-Papua.com/Musa Abubar
Suasana mama-mama Papua yang memamerkan noken di pelataran Kantor MRP 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Musa Abubar 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tema budayaku, Identitasku Papua diusung oleh Majelis Rakyat Papua (MRP) dalam  peringatan hari ulang tahun budaya ke 16 tahun.

Tapi juga ulang tahun MRP yang juga berusia 16 tahun. Tema itu menjadi magnet bagi sebagian warga Papua yang berdomisili di Kota Jayapura.

Sore itu, Jumat (29/10/2021) matahari hendak terbenam dibalik gunung Cyclop, Kota Jayapura, Papua.

"Ayo, mari semua maju dekat panggung, goyang,kita tutup kegiatan dengan yosim pancar, lemon nipis terakhir,"ajak Edgar Aronggear dari atas panggung hiburan di depan Kantor MRP.

Baca juga: BMKG: Kecepatan Angin Tertinggi di Wilayah Samudera Pasifik Utara Biak

Satu persatu anak-anak berusia sekolah dasar hingga remaja,tua-muda, laki-laki maupun perempuan membentuk barisan lalu yospan. Barisan yospan mendekat ke panggung ketika Edgar mulai menyanyikan lagu "woru wedio we pana." 

"Woru wedio we pana" adalah salah satu lagu daerah Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen. Sore itu ramai, akrab, persaudaraan dan kekeluargaan kental.

Baca juga: Kabid Humas Polda Papua : Semoga Pengamanan Peparnas XVI Berjalan Sukses Seperti PON XX 

Tampak beberapa penari anak-anak muda, wajah dan tubuhnya di polesi cairan putih semacam cat, mengenakan pakaian adat memimpin  barisan Yospan.

Barisan Yospan ini memutar didepan depan panggung. Tiba-tiba terpisah menjadi dua barisan, sebagian Yospan disebelah kanan panggung.

Sebagian bergandengan tangan sambil yospan. Mungkin karena saking asik, warga lainnya memilih yospan dengan gerakannya sendiri tanpa mengikuti gerakan yospan sebenarnya.

Keybord terus melantung, non stop Edgar terus menyanyikan lagu-lagu asal Papua. Yosim pancar ditutup dengan lemon nipis.

Lemon nipis mirip yopan, namun gerakannya agak pelan alias "slow." Lemon Nipis itu gerakan yang sering dilakoni saat pesta dan acara-acara resmi  di Jayapura dan sekitarnya.

Baca juga: 1.062 Personel TNI-Polri Siap Amankan Berlangsungnya Peparnas XVI Papua 

Sebagian warga berdiri menyaksikan dari segala sudut baik dari kiri-kanan dan dari depan panggung. Halaman Kantor MRP kala itu penuh manusia.

Edgar adalah salah satu penyanyi lokal asal Papua yang diundang oleh MRP untuk menghibur tamu undangan yang hadir dalam peringatan hari ulang tahun budaya ke 16

Tapi juga bersamaan dengan ulang tahun MRP yang usiannya sama yakni 16 tahun.  Kedua ulang tahun ini jatuh pada, 30 Oktober, saban tahun.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved