ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Mahfud MD Ungkap KKB di Papua Selalu Cari Perhatian Luar Negeri: Mereka Ambil Momentum

Selama kontak tembak terjadi belakangan ini, Mahfud mengaku terus memantau perkembangan situasi dengan merujuk laporan Polri, TNI, BIN.

(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD 

TRIBUN-PAPUA.COM - Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sengaja memanfaatkan momentum kehadiran Presiden Joko Widodo di KTT G20.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai, terkait terjadinya kontak tembak antara KKB dan TNI-Polri di Intan Jaya, Papua, dalam sepekan terakhir.

"Kesan kami OPM itu selalu mengambil momentum untuk menarik perhatian luar negeri. Saat ini Presiden sedang di luar negeri dan bertemu dengan tokoh-tokoh G20, OPM memanfaatkan momentum itu," ujar Mahfud kepada wartawan, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Bupati Intan Jaya Telepon KKB, akan Kirim Kurir untuk Ambil Pesan dari Undius Kogoya

Padahal, Mahfud mengungkapkan, permasalahan yang terjadi di Papua tidak pernah diagendakan oleh lembaga-lembaga internasional yang resmi.

Menurutnya, dunia internasional melihat permasalahan di Papua tak ubahnya dengan daerah-daerah lain, misalnya masalah penyelamatan lingkungan hidup dan kesejahteraan rakyat.

"Bukan soal disintegrasi," tegas dia.

Selama kontak tembak terjadi belakangan ini, Mahfud mengaku terus memantau perkembangan situasi dengan merujuk laporan Polri, TNI, BIN, termasuk seruan Keuskupan Timika, Papua.

Di samping itu, Mahfud meminta aparat Polri-TNI melakukan tindakan terukur agar tidak terjadi korban di pihak masyarakat sipil.

Baca juga: Ini Pesan Eks Panglima TNI Soal Penanganan KKB di Papua Bagi Panglima Baru Nanti

Baca juga: Gatot Nurmantyo Ingatkan Jenderal Andika Soal KKB di Papua

"Sebenarnya, seperti masyarakat tahu, Polri dan TNI sudah sangat berhati-hati melindungi warga sipil. Tapi seperti Anda tahu, OPM itu selalu menyerang dari belakang dan menjadikan warga sipil sebagai tameng dan korban," ungkap dia.

Dikutip dari Harian Kompas, kontak tembak antara KKB dan TNI-Polri terjadi dalam sepekan terakhir di Intan Jaya.

Akibat peristiwa itu, dua anak tertembak dan ribuan warga mengungsi.

Pada Minggu (31/10/2021), para pastour Keuskupan Timika, Papua menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata.

(*)

Berita KKB Papua lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud: OPM Sengaja Manfaatkan Momen Kehadiran Presiden di KTT G20"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved