ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Peparnas XVI Papua

Tak Disediakan Tempat, Pedagang Kerajinan Khas Papua Akui Ditelantarkan PB Peparnas XVI

Para pedangan kerajinan tangan khas Papua yang kebanyakan kalangan mama-mama mengaku ditelantarkan Panitia Besar (PB) Peparnas XVI.

Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
PEPARNAS XVI PAPUA - Penjual kerajinan atau handicraft khas Papua, Herlina Rumkorem (53) yang mengaku ditelantarkan pihak Panitia Besar (PB) Peparnas XVI, saat berjualan di pinggir jalan Sradion Mandala Dok V Jayapura, Jumat (5/11/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Para pedangan kerajinan tangan khas Papua yang kebanyakan kalangan mama-mama mengaku ditelantarkan Panitia Besar (PB) Peparnas XVI di Stadion Mandala Jayapura, Jumat (5/22/2021).

Herlina Rumkorem (53), satu dari sekian pedangan suvenir khas Papua mengeluh karena tidak ada tempat bagi mereka berjualan saat pembukaan Peparnas XVI.

"Iya ini untuk berjualan di pinggir jalan saja, kita haru baku rebut tempat dengan mama-mama Papua lainnya," keluhnya kepada Tribun-Papua.com, di Stadion Mandala.

Padahal sebelumnya, ia bersama rekan-rekan mama-mama Papua penjual aksesoris khas Papua lainnya, sudah mengikuti pertemuan untuk menjadi UMKM Peparnas XVI.

Baca juga: Anak Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Gala Sky Masih Dirawat di RS

"Namun sangat kami sayangkan, kami di sini bahkan bingung sudah H-1 kemarin juga tidak jelas infirmasinya," pungkasnya.

Herlina menilai, PON XX Papua dirasakannya lebih baik dan minim kekurangan, dibandingkan Peparnas XVI yang sama sekali tidak jelas dan tidak ada koordinasi.

"PON XX kemarin itu masih lebih baik, meski hanya penempatan yang kurang tepat, tapi ada tempat ini sama sekali tidak ada," jelasnya.

Baca juga: Telepon Pimpinan KKB Papua, Bupati Intan Jaya: Saya Suudah Komunikasikan Forkopimda

Dirinya mengungkapkan, Peparnas XVI tidak mengakomodir para pelaku UMKM asli Papua dengan baik, dan terkesan dibiarkan terlantar oleh pihak panitia.

Hingga berita ini diturunkan, Tribun-Papua.com masih menunggu informasi dari pihak penyelenggara Peparnas XVI papua, terkait kejelasan mama-mama yang terlantar berjualan di pinggir jalan. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved