Papua Terkini
Diduga Naikkan Harga, Polisi Tangkap 21 Pengecer BBM di Sorong
Polres Sorong Kota, Polda Papua Barat telah menangkap 21 orang pelaku penjual bahan bakar minyak (BBM) eceran.
Penulis: Safwan Ashari Raharusun | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Polres Sorong Kota, Polda Papua Barat telah menangkap 21 orang pelaku penjual bahan bakar minyak (BBM) eceran.
"Kegiatan penangkapan ini sudah dilaksanakan mukai dari kemarin, dan hari ini,"kata Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, kepada sejumlah awak media, Senin (8/11/2021).
Para pelaku yang ditangkap menjual BBM eceran jenis Pertalite dan Premium.
Baca juga: Update Pertandingan Sepak Bola CP : Kalimantan Selatan Kalahkan Jawa Barat 5-4
Penangkapan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat, bahwa telah melampaui standar harga eceran.
"Harusnya untuk Pertalite Rp 7.500 per liter, dan Premium Rp 6.450 per liter. Dijual variatif mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu per liter,"ujarnya.
Jadi, para pengecer menjual BBM telah melampaui harga sesuai ketentuan.
Apalagi, untuk Premium yang telah disubsidi itu tidak boleh di ecerkan dan dinaikkan harganya.
Baca juga: Peringati HUT ke-76, Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Papua Tabur Bunga di PPI Poumako
"Ini sudah ecer baru dijual melampaui harga, jadi memang pelanggaran disitu,"ujarnya.
"Kita juga amankan empat unit mobil taksi serta satu unit mobil pickup, yang dipakai untuk membeli BBM dan kemudian disedot,"katanya.
Selain itu, pihaknya telah menyita sejumlah barang bukti (BB) seperti 54 botol BBM jenis Pertalite dan 61 botol Premium.
Baca juga: Marck Klok Dipastikan Tak Bisa Bela Timnas Indonesia Hingga 2022 Akibat Hal Ini
"Termasuk ada empat jerigen Pertalite dan 10 jerigen, jadi cukup banyak. Semuanya di Kota Sorong," kata Setiawan.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan terkait dengan aksi ini.
"Karena terkait dengan antrean, jangan sampai ada orang lain memanfaatkan keuntungan ditengah kesulitan masyarakat lain,"tambah dia.(*)