Destinasi Wisata di Merauke
Menikmati Panorama Merauke dari Jembatan Tujuh Wali Wali
Saya menggunakan sepeda motor dari Jalan Raya Mandala Bambu Pemali Merauke ke Jembatan Tujuh Wali Wali kurang lebih 15 menit
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Jembatan Tujuh Wali Wali berdiri kokoh sejak 1997 di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Kini jembatan itu usianya 24 tahun. Jembatan tersebut menghubungkan wilayah kota dan sentra pertanian di Bumi Anim Ha.
• Panpel Cabor Catur Peparnas XVI Apresiasi Perolehan 8 Medali Emas bagi Atlet Papua
Pantauan Tribun-Papua.com, Minggu (7/11/2021), jembatan terpanjang di Selatan Papua yang biasa disebut TWW ini menjadi saksi kunci sekaligus penyangga beban lalu lalang kendaraan yang melintas di atas sungai atau kali Maro.
"Saya menggunakan sepeda motor dari Jalan Raya Mandala Bambu Pemali Merauke ke Jembatan Tujuh Wali Wali kurang lebih 15 menit. Ini dengan kecepatan pelan ya," tutur warga Kota Merauke yang juga mentor bimbingan belajar, Bintan Farida di Kampung Kuprik, Distrik Semangga, Merauke usai melintas jembatan terpanjang kedua di Tanah Papua.
• Ini Pesan Gubernur Lukas Enembe Kepada Bupati dan Wakil Bupati Nabire
Panorama indah Merauke dapat diabadikan di sini. pohon bakau yang rindang menghiasi sepanjang bibir Kali Maro.
Jembatan Tujuh Wali Wali yang memiliki panjang 565 meter dibangun kala pemerintahan Presiden Republik Indonesia, Soeharto dengan kerangka baja.
Kala momen 17 Agustus-an, biasanya oleh Pemerintah Kabupaten Merauke maupun relawan dari komunitas melakukan pengecatan tiang baja sehingga tetap indah dan lestari.
• Euforia Jelang Natal Mulai Terasa di Kota Jayapura
Jika Tribunners ingin ke jembatan ini, rute dari Kota Merauke akan melalui Pasar Baru Mopah-Kuda Mati. Dari simpang empat Kuda mati, Cikombong, dan Trans Papua, bisa berjalan lurus menuju jalan poros TWW.
Dari jembatan ini dapat melanjutkan ke Kuprik atau Sidomulyo. rute kanan menempuh jalur darat yakni jalan Kuprik - Kuper - Semangga - Tanah Miring - Salor - Kurik - Sermayam - Jagebob - Anim Ha - Malind dan lain-lain.
Sedangkan belok ke kiri dari jembatan TWW itu menuju Sidomulyo - Urumb - Kumbe - Malind - Kurik dan lain-lain yang kesemuanya notabene wilayah sektor pertanian. (*)