ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

4 Pelaku Pencurian Uang Senilai Rp 427 Juta Milik Peternak Sapi Ditangkap, Begini Modusnya

Sebanyak empat orang pelaku pencurian uang milik peternak sapi perah di Blitar, Jawa Timur, ditangkap Personel Satreskrim Polres Blitar.

Editor: Claudia Noventa
Dok. Polres Blitar
Polisi memeriksa lokasi terjadinya pencurian uang Rp 427 juta milik peternak sapi perah di depan Pasar Wlingi, Kabupaten Blitar, Senin (25/10/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Sebanyak empat orang pelaku pencurian uang milik peternak sapi perah di Blitar, Jawa Timur, ditangkap Personel Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Blitar.

Diketahui, pencurian itu dilakukan keempat pelaku pada akhir Oktober lalu.

Dua tersangka yakni AI dan DW, ditangkap di sebuah rumah kos di Yogyakarta pada 3 November lalu.

Sementara dua pelaku lainnya berinisial R dan A masih buron.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Pengendara Motor Curi 1 Karung Paket Milik Kurir, Polisi Belum Terima Aduan

Baca juga: Curiga Jenazah Bocah di Sidoarjo Penuh Luka, Warga Langsung Hajar Ayah Tiri Korban di Tempat

Kronologi

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengungkapkan, peristiwa pencurian itu bermula ketika empat pelaku itu berangkat dari Yogyakarta menuju Blitar beberapa hari sebelum melancarkan aksinya.

Pada Senin siang (25/10/2021), mereka mencari sasaran di sebuah bank swasta di Kota Wlingi, Kabupaten Blitar.

Mereka berbagi tugas, DW dan A masuk ke bank untuk mencari nasabah yang melakukan pengambilan uang sebagai korbannya.

Sementara dua pelaku lain, AI dan R, berada di luar untuk memasang paku di dekat ban mobil milik korban.

"Setelah dua pelaku di dalam bank menemukan sasaran, yaitu korban bernama Suprapto, mereka menghubungi lewat HP dua rekannya yang di luar dan memastikan kendaraan yang dipakai sasaran," ujarnya.

Selanjutnya AI dan R memasang paku yang dimodifikasi di dekat ban belakang sebelah kiri dari mobil korban.

Menurut Udiyono, paku tersebut diitancapkan pada bungkus rokok sehingga keberadaan paku tidak terlihat oleh korban.

Posisi paku juga dapat berdiri dengan ujungnya yang runcing menghadap ke atas ketika diletakkan persis di dekat ban.

Begitu mobil bergerak, kata dia, paku langsung menancap pada ban dan keduanya membuntuti mobil korban menggunakan sepeda motor.

"Tapi entah bagaimana, paku itu tidak membuat angin ban langsung keluar, tapi agak pelan," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Kejati Papua Tangkap Dinas Pendidikan Keerom yang Jadi Buron 9 Tahun di Bali

Dengan cara itu, kata Udiyono, ban mobil korban baru benar-benar kempis setelah meninggalkan bank.

Berjarak sekitar 1,5 kilometer dari bank, anak Suprapto, Disan, meminggirkan mobil di depan Pasar Wlingi setelah menyadari salah satu ban mobilnya kempis.

Ketika keduanya sedang konsentrasi pada ban kiri belakang, jelasnya, pelaku mengambil tas ransel milik Suprapto berisi uang Rp 427 juta.

"Ambilnya dari pintu depan kanan. Jadi tidak terlihat oleh korban yang sedang memeriksa ban kiri belakang," ujarnya.

Komplotan Terlatih

Menurut Udiyono, komplotan pencuri dengan modus kempis ban itu adalah komplotan kriminal yang sudah terlatih.

Hal itu, kata dia, terlihat dari kerapian mereka dalam menjalankan aksinya.

Selain itu, tambahnya, mereka sangat cekatan mengambil uang korban yang bahkan tidak memberi kesempatan korban melihat pelaku.

"Meskipun korban sempat mendengar suara pintu ditutup, tapi ketika korban memeriksa, korban sudah tidak melihat sosok mencurigakan," ujarnya.

Baca juga: 2 Tersangka Kasus Diklatsar Menwa UNS Ajukan Penangguhan Penahanan, Polisi: Tak Ganggu Penyidikan

Berdasarkan hasil interogasi pada dua pelaku yang tertangkap, ujarnya, diketahui komplotan itu telah menjalankan aksi kejahatan dengan modus serupa di berbagai daerah di Jawa.

Diberitakan sebelumnya, peternak sapi perah asal Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Suprapto (70), menjadi korban pencurian dengan modus pengempisan ban kendaraan.

Pada Senin siang (25/10/2021) ban mobil Suprapto yang dikemudikan anaknya, Disan (43), saat dalam perjalanan pulang usai mengambil uang hasil penjualan susu tiba-tiba kempis.

Di depan Pasar Wlingi, saat Suprapto dan Disan sedang melakukan penggantian ban, terdengar suara pintu mobil menutup.

Suprapto segera memeriksa ke dalam mobil dan mendapati uang sebesar Rp 427 juta yang diletakkan di dalam tas ransel sudah hilang.

Padahal, uang tersebut bukan hanya milik Suprapto tapi juga milik sekitar 200 peternak sapi perah di desanya yang penjualan hasil susunya dia kordinasikan.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Pencurian Uang Rp 427 Juta Milik Peternak Sapi di Blitar, Pelaku Terlatih Pakai Modus Kempis Ban

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved