Sejarah G30S PKI
Jenderal Dudung Pernah Singgung Gatot Nurmantyo soal TNI Disusupi PKI: Jangan Buat Fitnah
Letjen Dudung menyebut, patung itu ditarik karena Nasution merasa berdosa karena bertentangan dengan keyakinan agamanya.
Letjen Dudung menegaskan sebagai prajurit TNI, dirinya tidak akan pernah melupakan peristiwa G30S.
"Saya dan Letjen TNI (Purn) AY Nasution mempunyai komitmen yang sama tidak akan melupakan peristiwa terbunuhnya para jenderal senior TNI AD dan perwira pertama Kapten Piere Tendean dalam peristiwa itu," tambah dia.
Tiga patung itu dibuat oleh eks Pangkostrad AH Nasution pada periode 2011-2012.
Letjen Dudung menyebut, patung itu ditarik karena Nasution merasa berdosa karena bertentangan dengan keyakinan agamanya.
Oleh sebab itu, Dudung mengatakan seharusnya Gatot melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada dirinya sebelum menyampaikan pernyataan itu.
Dalam agama Islam sudah dijelaskan ada istilah tabayyun.
Baca juga: Cakrabirawa Berkhianat Demi G30S PKI, Dapat Misi dari Soeharto
"Seharusnya Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo selaku senior kami di TNI, terlebih dahulu melakukan klarifikasi dan bisa menanyakan langsung kepada kami, selaku Panglima Kostrad."
"Dalam Islam disebut tabayun agar tidak menimbulkan prasangka buruk yang membuat fitnah, dan menimbulkan kegaduhan terhadap umat dan bangsa," tutur dia.
Lebih lanjut, sebagai bukti dirinya tidak melupakan G30S/PKI, eks Pangdam Jaya itu memastikan foto peristiwa serta beberapa barang milik Panglima Kostrad Mayjen TNI Soeharto saat peristiwa 1965 masih tersimpan dengan baik di museum tersebut.
"Hal ini sebagai pembelajaran agar bangsa ini tidak melupakan peristiwa pemberontakan PKI dan terbunuhnya pimpinan TNI AD serta Kapten Piere Tendean," tutur Dudung. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jenderal Gatot Vs Dudung soal Kecurigaan TNI Disusupi PKI,Denny Siregar Cs Sebut Gatot Memecah Belah,