Latihan Pertahanan Pangkalan TNI AU 2021 Resmi Dibuka

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Komandan Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara （TNI AU） Johanes Abraham Dimara, Kolonel Pnb A. Gogot Winardi membuka latihan Pertahanan Pangkalan ( Hanlan ) 2021 yang direncanakan berlangsung hingga 3 Desember 2021 di lapangan Upacara Mako Lanud J.A. Dimara, Senin (29/11/2021).

• Dirangkul Jenderal Dudung, Kowad Asal Kaimana Papua Barat Matilda Refideso Ingin Jadi KSAD

Danlanud J.A Dimara, Kolonel Pnb A. Gogot Winardi dalam sambutannya mengatakan,  personel Lanud J.A Dimara harus mengerti dan memahami latihan hanlan merupakan salah satu bentuk operasi udara, dalam hal ini operasi pertahanan udara （Hanud）. 

Menurutnya, pengetahuan dan pengenalan awal tentang manajemen pertahanan pangkalan mutlak harus dikuasai oleh setiap personel Angkatan Udara.

Baca juga: Pembantai Praka Alif dan Prada Ardi, Anggota TNI dari Makassar di Papua, tertangkap Inilah Pelakunya

Sehingga kelak bila dihadapkan pada operasi Pertahanan Pangkalan yang sebenarnya, para personel Lanud J.A Dimara mampu melaksanakan tugas dengan baik. 

Latihan hanlan ini merupakan salah satu program kerja seksi operasi dan latihan (Opslat), yang bertujuan untuk merefresh kembali materi pertahanan pangkalan yang telah di peroleh para personel pada saat pendidikan. 

• Alumni Unhan Asal Papua, Habelino Sawaki Minta Panglima TNI Tempatkan Perwira yang Peka Soal Papua

Selain itu, memberikan bekal pengetahuan kepada personel Lanud J.A Dimara tentang manejemen  operasional hanlan, termasuk teknik dan taktik pertahanan di darat dalam mengamankan obyek vital yang ada di pangkalan udara. 

Baca juga: Komandan Operasi KKB, Pembantai Dua Prajurit TNI Asal Makassar di Papua Diterbangkan ke Jayapura

Danlanud berpesan, untuk tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan, patuhi isntruksi dari para pelatih agar hal hal yang tidak diinginkan dapat dihindari. 

"Jalin kerjasama yang baik dengan semua peserta latihan, check dan recheck pada setiap melakukan kegiatan. Karena apapun yang di peroleh dari latihan ini pada akhirnya tidak bermakna jika diantara peserta latihan ada yang mengalami accident maupun insident，” tandasnya. （*）