Longsor di Manokwari
Pascalongsor Timpa Dua Unit Rumah, Ini Penjelasan BPBD Manokwari
Pasca terjadi longsor yang merusak dua unit rumah di wilayah Wosi, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat
Penulis: Safwan Ashari Raharusun | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pasca terjadi longsor yang merusak dua unit rumah di wilayah Wosi, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manokwari, akhirnya angkat bicara.
Baca juga: Pangdam XVII Cenderawasih: Satu Prajurit Kami Gugur Ditembak KKB di Yahukimo
Baca juga: BREAKING NEWS: Pos TNI AD di Serang KKB, Dua TNI AD jadi Korban, Satu Tewas Tertembak
Kepala BPBD Manokwari Tajudin mengatakan, lokasi yang terjadi longsor merupakan tanah timbunan.
"Jadi tanah tembok Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) El Gibor Sanggeng, yang roboh itu adalah tanah timbunan, dan tidak bisa tahan,"kata Tajudin kepada sejumlah awak media, Jumat (3/12/2021).
Harusnya, kata dia, lebih bagus di buat talut yang miring, namun yang ada di sini adalah lurus.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa: Bentrok TNI-Polri Bisa Rusak Sinergitas
"Untung, kedua pemilik rumah mengosongkan tahan sekitar 5 meter untuk menanam pohon. Sehingga tidak merobohkan seisi rumah itu,"ujarnya.
Jika tidak ditangani dengan cepat, ia memastikan, akan ada longsor susulan.
Baca juga: Songsong Pemilu 2024, Bakesbangpol Mimika Gelar Dialog Bersama Partai Politik
"Ini kalau hujan tinggi, pasti akan berlanjut longsor seperti tadi," kata Tajudin.
Ia memprediksi, jika terjadi hujan lagi maka tanah timbunan di sekitar Gereja pun akan turun dan menimpa rumah warga.
"Kami akan laporkan hal ini ke Bupati Manokwari, untuk segera ditangani,"tambah dia.(*)