Kekayaan Mantan Wagub Papua Almarhum Klemen Tinal yang Dilaporkan ke KPK Rp 10,7 Miliar

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Mantan Wakil Gubernur Papua, Almarhum Klemen Tinal memiliki kekayaan  senilai Rp 10,7 milyar pada 2020.

Total kekayaan tersebut dilaporkan pada Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negar (LHKPN) elektronik, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2020.

Dikutip Tribun-Papua.com dari laman https://elhkpn.kpk.go.id, kebanyakan sumber kekayaannya berasal dari kepemilikan tanah dan bangunan, di antaranya;

Baca juga: Denda Rp 50 Juta Harus Dibayar Persipura Akibat Main Keras Pada Derby Indonesia Timur

1. Tanah dan bangunan seluas 609 m2/535 m2 di Kabupaten Mimika, yang diperoleh dari hasil sendiri senilai Rp 730.800.000.

2. Tanah seluas 398 m2 di Kabupaten Mimika yang diperoleh dari hasil sendiri, senilai Rp 477.600.000

3. Tanah dan bangunan seluas 7500 m2/1637 m2 di Kabupaten Mimika, yang diperoleh dari hasil sendiri, senilai Rp. 4.500.000.000

5. Tanah seluas 2.000 m2 di Kota Jayapura, yang diperoleh dari hasil sendiri, senilai Rp 3.000.000.000.

Dari rincian di atas, maka Alm Klemen Tinal memiliki kekayaan di bidang tanah dan bangunan senilai Rp 8.708.400.000.

Baca juga: Dari Jalanan Sorong Papua Barat, IKASWARA Galang Dana untuk Korban Erupsi Semeru

Sementara untuk transpostasi dan mesin, Klemen Tinal memiliki  kendaraan sebanyak 4 buah, yakni;

1. Sepeda motor Yamaha keluaran Tahun 1997, yang diperoleh dari hasil sendiri senilai Rp 3.000.000.

2. Mobil Toyota Vios sedan, keluaran Tahun 2003, yang diperoleh dari hasil sendiri senilai Rp 50.000.000.

3. Mobil Toyata Yaris, Minimus keluaran  Tahun 2006, senilai Rp 125.000.000.

4. Mobil Toyota Inova minibus keluaran Tahun 2019, yang diperoleh dari hasil sendiri Rp 345.000.000.

Dengan rincian yang ada, maka Alm Klemen Tinal, memiliki kekayaaan transportasi dan mesin mencapai Rp 523.000.000.

Baca juga: Warga Kota Jayapura Diharap Tidak Menonton dan Merekam Saat Kejadian Kebakaran 

Kemudian untuk harta bergerak lainnya senilai Rp 346.772.000, lalu untuk surat berharga tidak ada, serta kas dan serta kas Rp 1.150.000.000, dan utang tidak ada.

Dari seluruh rincian yang ada baik dari tanah dan bangunan, kendaraan dan mesin, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas serta hutang, seluruhnya mencapai Rp 10.728.172.000. (*)