Natal & Tahun Baru
Ormas Muslim di Kabupaten Keerom Sepakat Jaga Malam Natal Sejumlah Gereja
Organisasi masyarakat (ormas) muslim di Kabupaten Keerom sepakat menjaga misa malam Natal di sejumlah gereja
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA- Organisasi masyarakat (ormas) muslim di Kabupaten Keerom sepakat menjaga misa malam Natal di sejumlah gereja.
Kabupaten Keerom menjadi salah satu kabupaten yang terletak di perbatasan Papua dan Papua Nugini. Beragam suku berada di kabupaten tersebut.
Baca juga: Sepanjang 2021, Pantai Hamadi dan Holtekam Jayapura Jadi Primadona Para Wisatawan
Demikian disampaikan Tokoh Lintas Agama Kabupaten Keerom, Nur Salim Ar Rozy. Menurut dia, menjaga keamanan di Keerom menjadi rutinitas yang dilakukan dari tahun ke tahun oleh sejumlah gerakan pemuda ormas muslim.
Lanjut dia, hal ini dilakukan untuk menjaga harmoni kehidupan dalam keberagaman di hari besar keagaman.
Baca juga: Jadwal Pekan ke-16 Liga 1 Besok, Jumat 10 Desember 2021: Borneo Vs Arema FC
"Kami baru saja melakukan rapat bersama dengan 12 ormas dan lembaga Islam untuk sepakat menjaga misa malam Natal dan Tahun Baru di Keerom,"kata Nur Salim Ar kepada wartawan di Kota Jayapura, Kamis (9/12/2021).
Ar Rozy menyebut, salah satu caranya adalah secara bersama mengajak berbagai ormas muslim yang memiliki kelompok pemuda menjaga malam natal bersama-sama, misalnya Nahdlatul Ulama mengajak pemuda Bansernya, ada juga LDII ataupun lintas agama lainnya, agama Hindu yang juga memiliki pecalang.
Baca juga: Viral Video Oknum TNI Usir Mertua Penyandang Disabilitas dari Rumah Dinasnya, Begini Akhirnya
"Kami bukan militer, hanya menjaga keamanan bersama, walaupun nyatanya sudah aman. Di sini, kami menjadi simbol dari keberagaman di Papua,"ujar Ar Rozy yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Keerom.
Titik Rawan dan Gereja
Ar Rozy menjelaskan penjagaan yang akan dilakukan oleh pemuda ormas muslim dan lintas agama dilakukan pada sejumlah titik rawan keamanan, termasuk lokasi perlintasan warga.
"Kami tetap tempatkan sejumlah pemuda di lokasi yang dianggap rawan, meskipun sudah dilakukan penjagaan dari TNI Polri. Kerja kami hanya membantu menciptakan suasana senyaman mungkin untuk saudara kami yang merayakan misa natal," katanya.
Baca juga: Kronologi Driver Ojol Tewas Diserang Kawanan Begal di Jakarta, Ini Penjelasan Polisi
Misalnya di sejumlah gereja yang menjadi lokasi pusat ibadah, di antaranya Gereja Santo Willibrordus Arso Kota. Lalu di Gereja Betlehem dan sejumlah gereja lainnya.
"Keerom adalah potret keberagaman di Papua dan mau tak mau hidup seluruh umat hidup bersama, membaur dalam satu kehidupan sosial yang tak boleh ada sekat,"tambah dia.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/nur-salim-ar-rozy-1.jpg)