Bidan Disiram Air Panas
Lelaki di Padang Siram Bidan Pakai Air Panas, Kesal Ditegur Putar Musik Terlalu Keras
Seorang bidan di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Padang, disiram air panas oleh kakak iparnya.
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang bidan di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Padang, disiram air panas oleh kakak iparnya, pada Selasa (7/12/2021).
Pelaku melakukan penganiayaan lantaran emosi ditegur korban karena memutar musik keras.
Korbannya seorang bidan ini berinisial SW (31), sedangkan pelaku terduga penyiraman berinisial T (51), yang juga kakak ipar sendiri.
Baca juga: Pedemo Hari Antikorupsi Pingsan Diduga Ditendang Petugas, Polisi: Kami Tak Tahu, Mungkin Belum Makan
Baca juga: Legislator Diberhentikan Berdasar Surat Bupati Yapen, Frangklin Numberi: Ini Pembunuhan Karakter
Hingga saat ini, terduga pelaku sudah berada dalam tahanan Polsek Koto Tangah di Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Motif Pelaku
Korban menegur, karena suara musik dari rumah pelaku yang mengganggu lokasi praktik persalinan atau tempatnya bekerja.
Ditemui oleh TribunPadang.com di Polsek Koto Tangah, terlihat pelaku memakai baju biru dijaga ketat oleh petugas kepolisian.
Terduga pelaku T (51) mengaku menyesal dengan apa yang telah dilakukannya terhadap korban.
Baca juga: Pergerakan KKB Mulai Terbaca, TNI-Polri Berhasil Lumpuhkan Aksinya
Baca juga: Fakta Terungkapnya Kasus 12 Santriwati Dirudapaksa Guru, Ada Korban yang Pulang Kampung saat Hamil
Lagi pula dirinya mengingat keluarga yang mesti dinafkahi harus ditinggalkan saat harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
"Bidan yang membuka praktik (persalinan) di sebelah rumah saya," kata T.
Ia mengatakan, menyiram tubuh korban dengan air teh, yang sedang panas.
Dikatakannya air teh yang sedang masih proses pembuatan itu berada dalam wadah gelas berukuran besar.
Baca juga: BREAKING NEWS: Usman Wanimbo Dikabarkan Mundur dari Partai Demokrat Papua
• Keputusan Politik Pribadi Jadi Alasan Usman Wanimbo Tinggalkan Partai Demokrat Papua
"Itu teh 'sarok' kalau dikenal masyarakat di sini. Sebelumnya kami memang jarang berkomunikasi," katanya.
Terduga pelaku berinisial T (51) sibuk bekerja di bengkel dan membuat minuman hingga larut malam.