Massa Serang Petugas
Massa Aksi di Manokwari Selatan Serang Petugas dengan Busur dan Senapan Angin
Massa aksi yang tak terima salah satu anggota keluarganya meninggal di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel),serang personil Brimob
Penulis: Safwan Ashari Raharusun | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANSEL - Massa aksi yang tak terima salah satu anggota keluarganya meninggal di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Papua Barat, sempat melakukan penyerangan ke arah personil Brimob.
Demikian disampaikan Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kombes Pol Semmy Ronny Tabaa. Menurut dia, memang benar saat massa di depan kantor Bupati, personilnya sempat keluarkan tembakan peringatan ke udara.
Baca juga: 6 WNA Ditangkap Tanpa Paspor, 3 di Deportasi, Dua Masih Jalani Pemeriksaan
"Kami anggota Brimob dalam bertugas memang dilengkapi senjata, tapi tidak langsung dengan peluru tajam,"kata Semmy kepada TribunPapuaBarat.com, Kamis (16/12/2021).
Ia menjelaskan, awalnya hanya aksi biasa namun petugas mulai di lempar dengan batu.
"Kami sempat keluarkan tembakan ke atas karena yang keluar itu bukan batu lagi. Ada yang mulai menggunakan senapan angin dan busur panah,"ujarnya.
Baca juga: Aksi Perusakan Fasilitas di Mansel Berakhir pada Pembayaran Uang Duka Rp 300 Juta
Dalam kondisi itu, kata Semmy, personil Brimob dipanah oleh massa di tempat tersebut.
Padahal, anggota di lapangan hanya ingin meredam situasi agar tidak anarkis di wilayah Pendopo Bupati Mansel.
"Apalagi di Pendopo, sedang diadakan vaksinasi gratis, dan banyak masyarakat antusias ikut vaksin,"katanya.
Ketika ada aksi, masyarakat di layanan vaksinasi pun bubar dari lokasi.
Baca juga: Jamin Pelayanan Penumpang, Bandar Udara Sentani Siapkan Posko Nataru
"Kami yang ada di sana langsung mengamankan tenaga kesehatan, alat-alat dan data vaksin,"ujarnya.
Selain itu, ia juga memastikan tembakan yang dikeluarkan oleh petugas adalah peluruh hampa dan karet.(*)