ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Mengenang Soe Hok Gie

Mengenang Soe Hok Gie, Ikon Aktivis Mati Muda di Gunung Semeru 16 Desember 1969

Pemuda yang akrab disapa Gie ini mengembuskan napas terakhirnya di Puncak Mahameru, Gunung Semeru, pada 16 Desember 1969. Tepatnya 52 tahun lalu.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Foto Soe Hok-Gie yang ditemukan di Sekretariat Mapala UI, Depok, Jawa Barat. Soe Hok-Gie merupakan salah satu pendiri Mapala UI sekaligus aktivitis yang turut berperan dalam aksi long march dan demo besar-besaran pada tahun 1966. Mapala UI sebagai salah satu pelopor pencinta alam di Indonesia, memiliki foto-foto yang menjadi bagian sejarah kepencintaalaman di Indonesia(Dokumentasi Mapala UI) 

Harian Kompas, 16 Desember 1984, memberitakan, rombongan ini mendirikan kemah di Oro Oro Ombo, kemudian melanjutkan perjalanan ke Di Recopado.

Baca juga: Kisah Dokter Cantik Mengabdi di Pedalaman Papua, Susur Pantai 12 jam Layani Warga

Mereka meninggalkan tas dan tenda untuk bisa mencapai Puncak Mahameru. Mereka membagi dua kelompok.

Kelompok pertama ada Aristides, Gie, Rudy Badil, Anton Wijaya, Abdurrachman, dan Freddy.

Kedua, Herman bersama Idhan. Mereka sampai di Puncak Mahameru jelang sore dan mulai kehabisan tenaga. Gie menunggu rombongan Herman yang tertinggal di belakang.

Tiba-tiba rekan, satu kelompoknya mulai meracau. Akhirnya Aristides dan Freddy pun membawa Maman kembali ke shelter. Herman dan Idhan akhirnya tiba di Puncak Mahameru.

Sesampainya di sana, Hok Gie sedang duduk. Idham ikut duduk bersamanya. Namun, Herman tetap berdiri.

Baca juga: Rakyat Yalimo Papua Tegaskan Tolak PSU Kedua, Ada Apa?

Menurut  kesaksian Herman, Gie dan Idhan menghirup gas beracun yang massanya lebih berat dari oksigen.

Hal ini menyebabkan kondisi keduanya sudah sangat lemas. Dia menduga, gas itu muncul ketika mereka berdua duduk.

Dari kesaksian Herman, Gie hanya terdiam, kemudian menggelapar.

Gie dinyatakan meninggal di Puncak Mahameru karena menghirup gas beracun, beberapa jam sebelum genap berusia 27 tahun. Tak lama berselang, Idhan meninggal menyusul Gie.

Akibat jalur yang ekstrem, evakuasi jenazah kedua pemuda ini cukup panjang. Jenazahnya baru dimakamkan pada 24 Desember 1969.

Gunung Semeru tampak cerah terlihat dari Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12/2021).
Gunung Semeru tampak cerah terlihat dari Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12/2021). (KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

Dikenal sebagai mahasiswa idealis

Soe Hok Gie lahir di Jakarta, 17 Desember 1942.

Dia adalah aktivis Indonesia keturunan Tiong Hoa.

Ia menempuh pendidikan di SMA Kolese Kanisius.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved