Info Jayapura
BBKSDA Papua Lepasliarkan 3 Burung Cenderawasih dan 1 Toowa di Pasir 6 Jayapura
4 ekor satwa yang berhasil kami lepasliarkan di Pasir 6 hari ini, ialah hasil penyerahan dari komunitas, karena memang mereka sadar betul
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, kembali melepasliarkan 3 ekor Burung Cenderawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor), dan Toowa Cemerlang (Ptiloris Magnificus).
• Curi Star Pilgub Papua, Ricky Ham Pagawak: Itu Urusan Tuhan dan Masyarakat, Saya Hanya Jalani
Pelepasliaran 4 ekor satwa tersebut, berlangsung di Hutan Nyei Toro, Pasir VI Distrik Ravenirara Jayapura.
Kepada Tribun-Papua.com Minggu (19/12/2021), Kepala Balai Besar KSDA Papua, Edward Sembiring menyebutkan Burung Cenderawasih Kuning Kecil yang dilepaskan ialah 1 ekor betina dan 2 ekor jantan.
"Sementara untuk Toowa Cemerlang yang dilepaskan berjenis kelamin jantan, sebanyak 1 ekor," sebutnya.
• Kemendagri : Inovasi Selesaikan Masalah Pemerintahan dan Keuangan
Edward menjelaskan, 4 ekor satwa tersebut, berasal dari penyerahan masyarakat melalui komunitas Animal Lovers Jayapura dan Rumah Bakau.
"Iya jadi memang 4 ekor satwa yang berhasil kami lepasliarkan di Pasir 6 hari ini, ialah hasil penyerahan dari komunitas, karena memang mereka sadar betul," katanya.
• Pemkab Pegubin Bakal Bentuk Satgas Untuk Bimbing ASN Terkait Keuangan
Dirinya mengutarakan, jika penyerahan yang dilakukan secara sukarela dari komunitas tersebut, dilakukan pada Minggu (12/12/2021) lalu.
Dikatakannya, 4 ekor satwa tersebut telah menjalani masa habituasi sekitar dua bulan di Kandang Transit Buper Waena.
"Hasil pemeriksaan kesehatan, memang semua satwa dalam kondisi sehat secara fisik, dan sudah memiliki sifat liar, jadi sudah siap kembali ke alam," tambahnya.
• Update Virus Corona di Papua dan Papua Barat Hari Ini, Sabtu 18 Desember 2021: Kasus Capai 57.855
Dalam kesempatan itu, Edward mengajak masyarakat Kota Jayapura untuk lebih peduli, terhadap satwa-satwa yang dilindungi lainnya.
"Mari kita ajak masyarakat, dan menjadi contoh bersama agar kalau didapati satwa yang dilindungi, segera dilaporkan supaya ditindaklanjuti," tutupnya. (*)