ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bayi Raksasa di Marauke

Bayi Raksasa 5,9 Kg Lahir di Merauke Papua, Maria: Puji Tuhan, Secara Nalar Susah

Kepada Tribun, Maria Yanakaimu menyebut saat hamil, dia hanya makan sagu dan buah pisang, ikan gastor atau ikan gabus.

Courtesy_RSUD_Merauke/Hidayatillah
BAYI RAKASASA - Maria Yanakaimu ibu bayi raksasa di Merauke, Papua, Ribka Noeli Yanakaimu digendong Bidan yang menangani persalinan normal, Bidan Maria Magdalena Hindom, Selasa (21/12/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Sejarah baru menjelang Hari Ibu dan Natal 2021 tercatat di Rumah Sakit Umum Daerah Merauke, Papua.

Maria Yanakaimu (28 tahun), melahirkan bayi perempuan dengan berat 5,59 kg, pada Selasa (21/12/2021).

Umumnya, bayi di Indonesia lahir normal dengan berat 2,4 kg hingga 4 kilogram.

Kepada Hidayatillah, jurnalis Tribun-Papua.com di Merauke, Maria mengaku menyebut kelahiran bayinya sebagai hadiah hari Ibu dan hadiah Natal tahun 2021 ini.

Baca juga: Ibu Bayi Raksasa 5,59 Kg di Marauke: Puji Tuhan, Ini Hadiah Natal Kami

"Puji Tuhan, senang dan bersyukur karena Tuhan Maha Baik. Sebenarnya secara nalar manusia, susah sekali tapi diberikan pertolongan oleh Tuhan, anak yang begitu besar bisa keluar," tutur Maria Yanakaimu kepada di ruang nifas RSUD Merauke, Selasa(21/12/2021) malam lalu.

Si bayi lahir normal dengan berat tak normal.

“Ini rekor di Merauke,” kata Maria Magdalena Hindom (35),  bidan yang membantu proses persalinan ini.

Yemi Edowai (30), ayah sang bayi raksasa menamai anak ketiganya dengan Ribka Noeli Yanakaimu.

Maria Yanakaimu adalah ibu rumah tangga biasa.

Baca juga: Kartu AS Timnas Indonesia Terbongkar, Ini Rahasia Pelatih Singapura Tahan Garuda di Semifinal

Ia,suami dan tiga anaknya tinggal di rumah petak sederhana di Kompleks Jati-Jati, Kelurahan Rimba Raya, Kota Merauke.

Sedangkan sang ayah adalah bujang sekolah.

Sehari-hari, Yemi Edowai bekerja penjaga sekolah di SMP YPPGI Gerardus Adi, Jl Pertanian Kampung Baru, Rimba Jaya, Kecamatan Merauke, Kabupaten Merauke.

Kepada Tribun, Maria Yanakaimu menyebut saat hamil, dia hanya makan sagu dan buah pisang, ikan gastor atau ikan gabus.

Perempuan Kelahiran Mappi 3 Februari 1993 ini mengakui, tak pernah USG atau periksa ke dokter.

Hanya ikut posyandu dan ditafsirkan oleh Puskesmas Rimba Jaya, anaknya akan lahir 29 Desember 2021.

"Karena terlalu sakit sejak hamil 7 bulan. Saya meminta periksa ke dokter dan operasi, tetapi suami selalu menguatkan lewat doa bahwa Tuhan mampu dari yang tidak ada menjadi ada. Saya pun percaya," lugas Maria.

Baca juga: Kelakuan Wisatawan dari Luar Negeri: Minta Karantina Gratis tetapi Penampilannya Glamor

Rekor bayi terberat di Indonesia, tercatat di Rekor MURI, 21 September 2009.

Akbar, bayi seberat 8,6 kg lahir dari rahim NurAni, Ayah Hananudin dilahirkan di RS Abdul Manon, Kisaran, Sumatera Utara, dengan operasi caesar.

Sedangkan rekor bayi terberat dunia, 10,2 kg lahir di Italia, tahun 1995 dari rahim ibu  Carmelina Fedele. Kini tercatat di Guinness World Record.

Di Rumah Sakit Umum Daerah Marauke, Jl Soekarjo Wiryopranoto No.1, Kelurahan Maro, Kecamatan Merauke Kota, Kabupaten Merauke, Papua, Maria tak meyangka bisa melahirkan bayi dengan berat fantastis.

Sebagai ibu rumah tangga bersuamikan penjaga sekolah di SMP YPPGI Gerardus Adi, Maria makan seperti biasa. Apa yang ada di rumah itu yang dimakan. 

Justru awal kehamilan 1-3 bulan, Maria tidak suka makan nasi.

Hanya suka makan pisang dan sagu.

Baca juga: Media Asing Sorot Witan Sulaeman Usai Cetak Gol Cantik ke Gawang Singapura

"Hamil 1-3 bulan, mulut tidak enak makan nasi. Sukanya manis-manis. Ada pisang dan sagu di rumah jadi makan itu. Kemudian hamil 4-5 bulan baru bisa makan nasi. Sayur rebus-rebus, ikan gastor dan mujair," bebernya.

Warga kompleks Jati-Jati Merauke ini menambahkan, Ribka lahir normal dengan cepat.

Setelah merasakan kontraksi 00.30 WIT dini hari dan masuk ke RSUD Merauke, bayi raksasa lahir pukul 11.00 WIT.

"Hari ini bisa lahir lebih cepat dari perkiraan," tandas Maria. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved