Timnas Indonesia
Kiper Ganteng, Nadeo Argawinata Sang Penyelamat “Hilangnya” Timnas Indonesia
Kiper Nadeo Argawinata tampil sebagai pahlawan dengan menghentikan nge-blank-nya timnas Indonesia selama 47 menit
Penulis: Arni Hisage | Editor: Ri
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tyo Effendy
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Kiper Nadeo Argawinata tampil sebagai pahlawan dengan menghentikan nge-blank-nya timnas Indonesia selama 47 menit di leg kedua semifinal Piala AFF 2020.
Timnas Indonesia menghadapi Singapura dalam laga kedua semifinal Piala AFF 2020, Sabtu (25/12/2021) WIB di Stadion Nasional Singapura.
Pertandingan gila seperti roller coaster dijalani timnas Indonesia.
Semuanya tampak baik-baik saja bagi timnas Indonesia di waktu normal babak pertama.
Tim Merah Putih unggul 1-0 lewat gol Ezra Walian sejak menit ke-11.
Baca juga: Markho Meraudje Hampir Baku Hantam Akibat Ejekan Suporter Singapura Pada Timnas Indonesia?
Imbang 1-1 di leg pertama, timnas Indonesia sudah dalam trek yang benar untuk lolos ke final Piala AFF 2020.
Apalagi, kemudian di menit kedua injury time, Singapura harus bermain dengan 10 orang setelah Safuwan Baharudin mendapatkan kartu merah usai menerima kartu kuning kedua.
Namun, yang terjadi setelah itu pasti membuat suporter Indonesia gemas dan berdebar-debar.
Timnas Indonesia malah kebobolan dari situasi bola mati.
Skor disamakan Singapura menjadi 1-1 di menit ke-45+4 lewat gol Song Ul-young setelah barisan pertahanan Skuad Garuda membuat kesalahan dalam menyapu bola.
Keberhasilan Singapura menyamakan skor setelah kalah jumlah pemain boleh jadi menggoyang mental para pemain Indonesia.
Pasalnya, setelah itu timnas Indonesia malah membuat serangkaian kesalahan dalam upayanya kembali unggul.
Baca juga: Timnas Indonesia Menang Dramatis, Shin Tae-yong Ibaratkan Vs Singapura Bak Surga dan Neraka
Di lini ofensif, Witan Sulaeman dkk. justru terkesan terburu-buru dan tidak tenang dalam membangun serangan.
Sementara itu di belakang, para penjaga pertahanan timnas Indonesia juga tidak tenang dan banyak melakukan pelanggaran di area yang berbahaya.