ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Mengaku Menjalankan Wasiat, Pria di Bali Tinggal Bersama Jenazah Ibu selama 54 Hari

Seorang pria di Bali bernama Putu Sugiarta (53) memilih tinggal bersama jenazah ibunya selama 54 hari.

Editor: Claudia Noventa
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi - Seorang pria di Bali bernama Putu Sugiarta (53) memilih tinggal bersama jenazah ibunya selama 54 hari. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang pria di Bali bernama Putu Sugiarta (53) memilih tinggal bersama jenazah ibunya selama 54 hari.

Pria yang tinggal di Banjar Dinas Karya Nadi, Desa Rangdu, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng tersebut tinggal bersama jenazah ibunya demi menjalankan wasiat atau pesan dari mendiang sang ibunda bernama Wayan Terpi (96).

"Alasannya menjalankan pesan dari korban yang mengatakan kalau meninggal agar merawat almarhum selama empat bulan tanpa melibatkan keluarga lain," kata Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli saat dihubungi, Senin (27/12/2021).

Baca juga: Fakta Viral Dokumen Isi Data Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, Camat Pangandaran: Surat Asli

Baca juga: Seorang Petani Jadi Korban Polisi Gadungan, Pura-pura Ditangkap Kasus Narkoba lalu Dimintai Uang

Pakai Es Batu

Juli menjelaskan, Wayan Terpi meninggal pada Rabu (3/11/2021) lalu.

Sejak saat itu, Putu Sugiarta memilih tak memakamkan sang ibunda untuk menghormati wasiat yang ia terima.

Selama hampir dua bulan, Sugiarta tinggal bersama jenazah sang ibunda.

Ia menggunakan es batu dalam jumlah yang banyak untuk mengawetkan jenazah ibunya agar tidak bau dan rusak.

Tak Mau Menguburkan

Belakangan, keberadaan Wayan Terpi yang tak pernah keluar rumah mulai dicurigai oleh anggota keluarga jauh hingga warga sekitar.

Mereka pun kaget bukan kepalang usai mengetahui Wayan Terpi meninggal sejak hampir dua bulan lalu.

Warga sekitar lantas meminta Sugiarta menguburkan jenazah sang ibunda.

Namun, permintaan itu ditolak. Sugiarta bersikeras untuk mempertahankan jasad sang ibunda sesuai wasiat yang ia terima.

"Karena ada perbedaan pendapat itu, (warga) akhirnya melapor polisi agar janzahnya bisa cepat dikubur," kata Kompol Juli.

Baca juga: Terjadi Bentrok Antarwarga, Remaja 19 Tahun Tewas Tertembak Airsoft Gun dan 5 Orang Terluka

Polisi yang menerima laporan itu pada Kamis (23/12/2021) langsung mendatangi lokasi untuk menengahi persoalan yang terjadi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved