ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Persipura

Todd Ferre Gabung ke Klub Eropa setelah Disanksi 12 Bulan, PSSI: Boleh Saja, Tapi Ada Rekam Jejak

Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing pun angkat bicara terkait kabar Todd Ferre yang dikabarkan diminati klub luar.

Tribun-Papua.com/Bolasport.com
Gelandang Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre, sedang bertanding dalam laga pekan ketiga Liga 1 2021 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, 19 September 2021. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Agennya pemain sepak bola, Alexander Talpes memberi sinyal bahwa Todd Rivaldo Ferre memang diminati klub luar.

Diketahui, pemain Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre belum lama ini dikabarkan mendapat tawaran dari klub Eropa Bosnia-Herzegovia, FK Sloga Doboj.

Klub FK Sloga Doboj merupakan klub yang bermain di First League of the Replubika Sprspka atau kasta kedua kompetisi di Bosnia-Herzegovia.

Namun, adanya kabar baik itu dibarengi dengan sesuatu yang kurang menyenangkan.

Todd Ferre memiliki catatan kurang bagus karena ia mendapatkan larangan bermain selama 12 bulan atau satu tahun.

Baca juga: Ambisi Persipura Pulangkan Boaz Solossa Pupus, Sang Istri: Tak Mungkin Kami Melukai Borneo FC

Sanksi ini didapatkan Tood Ferre dari Komisi Disiplin PSSI setelah ia melakukan tindakan tidak terpuji terhadap perangkat pertandingan.

Hal itu terjadi saat Persipura melawan Bali United pada pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2021/2022 pada 5 November 2021.

Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing pun angkat bicara terkait kabar Todd Ferre yang dikabarkan diminati klub luar.

Erwin Tobing mengatakan bahwa Todd Ferre memang mendapatkan sanksi larangan bermain di Liga Indonesia.

Menurutnya apabila Todd Ferre bermain di luar negeri tidak masalah.

Hanya saja PSSI menegaskan kedua pihak harus paham betul dengan aturan yang ada.

Jadi baik Persipura dan klub yang berminat yakni FK Sloga Doboj itu harus memenuhi aturan yang ada di International Transfer Certification (ITC).

Baca juga: Cristiano Ronaldo Mengaku Lebih Hebat dari 2 Legenda Brasil Ini

“Itu bisa-bisa saja. Kan ada aturannya, pemain itu kan ada transfer antar klub beda negara. Kan pasti di situ ada satu ketentuan yang harus dipenuhi, yaitu International Transfer Certification (ITC),” ujar Erwin Tobing, melansir BolaSport.com, Jumat (14/1/2022).

“Jadi kalau antar negara kan harus mempunyai itu, jadi boleh-boleh saja."

"Dari sertifikat itu nanti ada template pertanyaan apakah pemain tersebut sedang terkena sanksi dan klub itu akan menjawab,” ucapnya.

“Misal ini ya Brunei Darussalam berminat dan membeli pemain, itu kan mereka harus punya bukti ITC dan disitu akan ditulis semua apakah pemain punya masalah tidak di daerahnya.”

Erwin Tobing menjelaskan apabila pemain yang mendapatkan pelanggaran di ranah kompetisi Indonesia bisa bermain di luar negeri.

Hanya saja memang harus sudah ada ITC tersebut dan pihak klub paham apa saja pelanggarna yang didapat dari pemain tersebut.

Baca juga: Dirumorkan Pulang ke Persipura, Fandry Imbiri Justu Balikan dengan Madura United

Sehingga nantinya, tim yang bersangkutan juga paham apa resiko yang diterima tim ke depannya karena di ITC itu juga akan ada penjelasan secara rinci.

“Itu sudah masuk dalam internasional dan itu diakui FIFA dan AFC. Tidak ada masalah asal terpenuhi sertifikat itu,” kata Erwin.

“Saya beri contoh, apabila Todd Ferre bermain di Brunei dan harus melawan Singapura, dan mereka tahu pemain tersebut bermasalah,  itu kan membuat mereka rugi. Jadi sertifikat itu tidak bisa macam-masam dan berbahaya.”

“Kalau di PSSI diminta untuk mengeluarkan sertifikat itu, PSSI akan  keluarkan betul bahwa yang bersangkutan kena sanksi 12 bulan tidak bisa beraktifitas di lingkungan persepakbolaan PSSI. Itu keputusan komisi disiplin memang harus dicantumkan.”

Namun, kalau akan bermain di luar negeri pastinya sudah masuk dalam ranah internasional dan bukan lagi dalam kompetisi nasional.

Jadi pada intinya Erwin menegaskan PSSI tak melarang Todd bermain di luar negeri.

“Itu ketentuan internasional bukan antara kita saja. Ya, mungkin klub sana tidak masalah karena kesalahannya hanya ini saja. Mau dimainkan di sana ya terserah mereka,” tuturnya.

Baca juga: Musda KNPI Batal Digelar di Wamena Papua, Ini Penyebabnya

“Jadi intinya main tidak main di sana itu bukan urusan kami (PSSI) lagi karena bukan ranah PSSI lagi tapi sudah internasional. Jadi kami tidak bisa protes karena bukan jatah kita.”

“Tapi saya ingatkan bahwa klub itu juga harus hati-hati dan tidak boleh sembarangan, kalau dia macam-macam kan juga harus dipikirkan.”

“Kalau mereka beli hanya untuk cadangan dan tidak dimainkan itu bukan urusan kami lagi yang penting ITC harus diturunkan.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved