Persipura
Jelang vs Persipura, Gubernur Bali Ungkap 5 Pemain Vital Arema FC Positif Covid-19
Gubernur Bali, Wayan Koster mengabarkan lima pemain Arema FC positif Covid-19 jelang pertandingan kontra Persipura, Sabtu (29/1/2022) mendatang.
Penulis: Arni Hisage | Editor: Roy Ratumakin
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tyo Effendy
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Gubernur Bali, Wayan Koster mengabarkan lima pemain Arema FC positif Covid-19 jelang pertandingan kontra Persipura Jayapura, Sabtu (29/1/2022) mendatang.
Pernyataan tersebut menjawab teka-teki terkait hilangnya sebagian pemain asing Arema FC pada laga pekan ke-20 Liga 1 2021-2022 lalu.
Tepatnya yakni ketika menghadapi PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Jadwal Liga 1 Alami Perubahan, Cek Update Laga Persipura Jayapura Vs Arema FC
Kala itu Arema FC tak bisa menurunkan skuad utama termasuk empat pemain asingnya.
Isu berkembangan bahwa beberapa punggawa Singo Edan menunjukkan gejala terjangkit virus Covid-19.
Usai kejadian tersebut, Wayan Koster mengonfirmasi kepada awak media terkait isu tersebut.
Gubernur Bali itu mengatakan bahwa saat ini kelima pemain Arema FC tersebut sedang menjalani karantina.
"Betul, jadi semua sudah dilakukan, ada lima orang pemain Arema FC itu yang positif," kata Wayan Koster dilansir Tribun-Papua.com dari BolaSport.com.
"Dan semua sudah di tracking dan tidak boleh main lagi, sudah di karantina." jelasnya.
Baca juga: Ini Daftar 10 Pelatih Dipecat Imbas Kerasnya Kompetisi, 2 Diantaranya Eks Persipura
Disinggung soal siapa saja yang negatif, sang gubenur enggan menyebutkan nama para pemain.
"Yang lain semuanya negatif," pungkasnya.
Sementara itu, Sudjarno selaku Direktur Operasional PT LIB sebelumnya sempat menyebut apabila pihaknya telah menyiapkan regulasi jika ada pemain yang terkena Covid-19.
Sudjarno menegaskan pemain yang positif Covid-19 akan menjalani karantina di hotel terpisah.
Baca juga: Sukses Cegah 59 Gol, Fitrul Rustapa Catat Top Saves Liga 1: Pertahanan Persipura Aman?
"Ya memang kan begini ada yang gejala samar-samar, tapi yang jelas kemudian kami lakukan second opinion kemudian kami pantau terus," ucap Sudjarno.
"Karena kami komitmen dengan prokes." jelasnya.
"Jadi kalau ada gejala samar-samar apapun itu ya kami langsung pisahkan di hotel terpisah," tuturnya. (*)
