Papua Barat Terkini
Warga Sorong Diminta Tak Percaya Info Beredar di WA, Irjen Tornagogo: 17 TKP Harus Diungkap
Polisi harus mengungkap peristiwa di tujuh tempat kejadian perkara (TKP), sebelum aksi saling serang di Kota Sorong. Warga diminta menahan diri.
TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing mengaku, pihaknya harus mengungkap peristiwa di tujuh tempat kejadian perkara (TKP), sebelum aksi saling serang di Kota Sorong.
"Kami himpun ada sekira tujuh TKP yang harus kami ungkap," ujar Tornagogo kepada sejumlah awak media, melansir TribunpapuaBarat.com, Rabu (26/1/2022).
Ia berujar, mulai dari awal hingga kejadian tewasnya 17 orang di dalam diskotik Double O Sorong.
Baca juga: 20 Saksi Diperiksa Terkait Bentrok di Sorong, Sejumlah Nama Terduga Pelaku Dikantongi Polisi
Baca juga: Ada Insiden Lain yang Picu Bentrok di Sorong, Irjen Tornagogo: Kami Minta Semua Pihak Menahan Diri
"Ini (Double O) juga merupakan tempat kejadian perkara, yang kita golongkan untuk diungkap," tuturnya.
Saat ini, pihaknya tengah mengidentifikasi ke-17 jenazah yang tewas di dalam tempat hiburan malam Double O Sorong.
Hanya saja, pihaknya masih menunggu data dari keluarga korban, dan ada beberapa sudah dideteksi.

"Intinya, penegakan hukum di atas segalanya, karena ini adalah persoalan tindak pidana," tegas Tornagogo.
Warga Jangan Percaya Hoaks
Sebelumnya, pesan berantai mengenai daftar nama yang disebut korban insiden bentrok di tempat hiburan malam Rumah Karaoke Double O Kota Sorong beredar di grup WhatsApp.
Menanggapi hal itu, Polres Sorong Kota meminta masyarakat jangan mudah percaya pesan yang belum pasti kebenarannya.
Kabag Ops Polres Sorong Kota Kompol Edward Panjaitan mengatakan polisi belum mengantongi identitas korban.
"Ada 17 nama yang beredar di pesan WhatsApp, terus terang kita belum mengantongi identitas pasti," ujar Edward, melansir TribunPapuaBarat.com, Rabu (26/1/2022).
Edward mengatakan, pihaknya sedang menunggu hasil identifikasi dari tim DVI Polda dan Mabes Polri.
"Kami minta agar masyarakat di Kota Sorong, jangan mudah percaya terkait nama tersebut," imbaunya.
Baca juga: Identitas Korban Bentrok Sorong Beredar di WA, Polisi: Jangan Percaya, Tim DVI Masih Bekerja
Sebab, hingga saat ini belum ada kepastian terkait nama itu yang telah dievakuasi di RSUD Sele Be Solu.
"Kalau ada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya, maka harus laporkan ke Polres Sorong Kota," pungkasnya. (*)