KKB Papua
Serda Rizal dan Pratu Baraza Gugur Saat Kontak Tembak di Gome Puncak Papua
Kontak tembak kembali terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Pucak, Papua, kamis (27/1/2022) pagi tadi.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kontak tembak kembali terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Pucak, Papua, kamis (27/1/2022) pagi tadi.
Dalam kontak tembak tersebut, Serda Rizal dan Pratu Baraza dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH gugur.
Serda Rizal meninggal di lokasi kejadian, sedang Pratu Baraza meninggal saat menjalani perawatan di puskesmas setempat.
Baca juga: Detik-detik KKB Serang TNI di Distrik Gome Puncak, Serda Rizal dan Pratu Baraza Gugur
"Dari dua prajurit TNI yang tertembak, satu orang meninggal dunia di tempat atas nama Serda Rizal. Sedangan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut, setelah mendapat penanganan di Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak namun tidak tertolong sehingga meninggal dunia," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga.
Menurut Aqsha, personel dari Pos TNI Gome masih berusaha mengevakuasi korban karena KKB masih melepaskan tembakan.
"Sampai saat ini masih terjadi kontak tembak di lokasi tersebut," kata dia.
Pihaknya berharap konflik bersenjata yang sudah lama tidak terjadi di Puncak bisa segera berakhir.
Selain itu, Aqsha meminta dukungan dari semua pihak agar personel TNI bisa menjalankan tugas dengan baik.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kontak Tembak Pecah di Gome Puncak Papua, Dua Prajurit TNI Gugur
Sekadar diketahui, kasus penembakan di Kabupaten Puncak bukan baru pertama kali.
Pada 18 Agustus 2021, Kontak tembak antara prajurit TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Gome.
Kontak tembak tersebut trjadi pada pukul 15.19 WIT.
Baca juga: Bupati Langkat Ternyata Pernah Ceritakan Kerangkeng yang Ada di Rumahnya: 2-3 Ribu yang Sudah Keluar
Menurut Danrem 713/PVB, Brigjen Iwan Setiawan, kejadian tersebut masih satu rentetan dengan kontak senjata yang terjadi pada Minggu (15/8/2021).
Dalam peristiwa tersebut, satu anggota TNI mengalami luka tembak. Menurutnya, sejak saat itu anggota TNI terus melakukan pengejaran KKB yang diduga merupakan kelompok Goliath Tabuni.
"TNI melakukan ambush (penyergapan), kemarin anggota kita kena, lalu Senin (16/8/2021) kita dapat satu senjata M-16, jadi ada yang ambush dan ada yang siaga," kata Iwan.
Iwan memastikan, dalam kejadian tersebut tidak ada personel TNI yang menjadi korban. "TNI tidak ada yang tertembak, anggota di sana tetap siaga" kata dia.
Selain itu, KKB yang terlibat kontak senjata dipastikan terus melarikan diri. Iwan menekankan, yang terpenting KKB harus menjauh dari pemukiman warga agar tidak ada korban dari warga sipil. "Ambush di arah Gome, mereka sudah menjauh dari pemukiman warga," kata Iwan. (*)