KKB Papua
3 Prajurit TNI Gugur Ditembak, Kapolda Papua Minta Bupati Puncak Berkomunikasi dengan KKB
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri berkomunikasi dengan Bupati Puncak seusai insiden yang menewaskan tiga prajurit TNI di Distrik Gome.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri berkomunikasi dengan Bupati Puncak seusai insiden yang menewaskan tiga prajurit TNI di Distrik Gome.
Diketahui, sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyerangan pos TNI di Kampung Tigilobak Distrik Gome, Kabupaten Puncak, pada Kamis (27/1/2022) kemarin.
Dalam insiden tersebut KKB dua kali melakukan penyerangan.
Penyerangan pertama, dua anggota TNI AD yakni Serda Rizal dan Pratu Baraza gugur.
Baca juga: Sempat Tak Percaya Anaknya Gugur Ditembak KKB di Papua, Ayah Serda Rizal: Kami Ikhlas dan Bangga
Baca juga: Siapa Lekagak Telenggen? Pimpinan KKB di Puncak Papua yang Tewaskan 3 TNI di Gome
KKB kembali melakukan penyerangan dan melukai dua anggota TNI lainnya.
Dua anggota TNI tersebut yaitu Pratu Rahman dan Pratu Saeful.
Dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Pratu Rahman dan Pratu Saeful dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.
Sayangnya, Pratu Rahman dinyatakan gugur setelah tim dokter berupaya melakukan tindakan penyelamatan.
"Saya telah berkomunikasi dengan bupati Puncak, agar berkomunikasi dengan kelompok tersebut untuk tidak melakukan langkah-langkah yang akan berdampak pada banyak orang," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, kepada awak media di Mapolda Papua, Jumat (28/1/2022) siang.
Baca juga: Tak Ada Penambahan Pasukan ke Distrik Gome Pasca Kontak Tembak TNI-KKB
Kapolda mengatakan, tindakan yang dilakukan kelompok tersebut, akan berdampak bagi banyak orang
"Tentu saja aksi mereka ini akan berdampak pada saudara-saudara mereka yang tidak tahu apa-apa,"ujarnya.
Mathius juga menegaskan aparat penegak hukum TNI-Polri tidak pernah takut dengan kelompok tersebut.
"Pastinya kami TNI-Polri akan mengambil langkah-langkah cerdas dalam penindakan hukum yang akurat," tambah dia.
(Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara)
Berita KKB Papua Lainnya