Kopi Papua
Tonjolkan Ciri Khas, Roger Liem Sebut Kopi Papua Mampu Bersaing Secara Nasional
Kekuatan menonjolkan ciri khas masing-masing daerah, Ketua Komunitas Kopi Numbay Roger Liem mengatakan Kopi Papua mampu bersaing secara nasional
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dengan kekuatan menonjolkan ciri khas masing-masing daerah, Ketua Komunitas Kopi Numbay Roger Liem mengatakan Kopi Papua mampu bersaing secara nasional.
Optimismenya itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam Program Kopi Papua pada Jumat (28/1/2022), dengan Topik Pengaruh Sosial dan Ekonomi Kopi Papua di Bumi Cenderawasih.
Baca juga: Update Virus Corona di Papua dan Papua Barat Hari Ini, Jumat 28 Januari 2022: Kasus Capai 58.271
"Saya pikir dengan memperhatikan dari hulu ke hilirnya, artinya dari petani kopi sampai ke cafe-cafe atau usahanya itu sendiri, serta dengan adanya ciri khas masing-masing daerah, maka Kopi Papua dapat bersaing,"kata Roger Liem.
Menurutnya, saat ini publik tanah air mungkin hanya mengenal Kopi dari Wamena, namun nyatanya daerah lainnya di Papua juga memiliki Kopi khas yang potensial untuk dikembangkan.
"Kopi dari Pegunungan Bintang atau daerah-daerah lainnya punya potensi dan sudah diminati oleh masyarakat secara luas,"ujarnya.
Baca juga: Starting XI Line Up Persipura Vs Arema FC: Yustinus Pae Kembali Debut, Ricky Cawor Starter
Pekerjaan rumah saat ini menurut Roger ialah bagaimana, menciptakan inkubasi industri Kopi Papua yang inklusif dan mampu berdaya saing.
"Baik dari sisi hulu yakni petani sebagai produsen kopi, sampai ke usahanya di hilir harus dapat tercipta ekosistem yang baik,"ujarnya.
Bahkan, menurut lekaki berkacamata itu, 90 persen dari tolok ukur suksesnya industri Kopi, tentunya bertumpu pada petani di kebun.
Baca juga: Manimalisir Tindak Pidana, Polsek Mimika Baru Data Pekerja Timung dan THM
"Dari segi ekonomi, ataupun industri kopi, masih belum tertata rapih dari hulu, hanya saja meski belum selevel dengan kopi luar tetapi potensi Kopi di Papua dapat dimaksimalkan,"katanya.
Pria yang telah memulai usaha Kopi Grande sejak 2016 itu menjelaskan, dari segi kuantitas, secara lokal produkai kopi sejauh ini diharapkan dapat diakomodir lebih banyak, dari para petani sampai ke kedainya.
Dari kuantitas, secara lokal sejauh ini dapat diakomodir lebih banyak, dari para petani sampai ke kedai cukup banyak.
Baca juga: Bhabinkamtibmas Polres Jayapura Terus Berupaya Tuntaskan Buta Aksara
"Itu yang tadi saya katakan bahwa ekosistem positif harus terbangun, jangan dari petani, sudah panen tetapi sampai ke hilirnya terbengkalai,"ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Roger optimis Kopi Papua dapat lebih dikenal luas dengan penguatan ciri khas cita rasa lokal, namun dapat disajikan berkelas, dengan manajemen dari hulu dan hilir yang profesional, hingga dinikmati luas secara global.(*)