Mantan Guru Honorer di Garut Bakar Sekolah, Sakit Hati Honor Rp 6 Juta dalam 24 Tahun Tak Dibayar
Mantan guru honorer itu mengaku sakit hati upahnya sebagai guru dari tahun 1996 hingga 1998, belum dibayar sampai sekarang sebesar Rp 6 juta.
Setelah sang ibunya meninggal dunia, beberapa tahun kemudian ayahnya pun meninggal.
Sejak saat itu kehidupan Munir tak menentu dan ia diketahui lebih sering menyendiri.
Munir diketahui mengalami depresi sehingga butuh perawatan oleh psikolog.
Saat ini Munir telah dibawa ke RSJ Provinsi Jawa Barat Cisarua untuk direhabilitasi.
"Alhamdulilah saat ini kondisinya membaik, in shaa Allah setelah pengumuman restoratif justice, progres penyembuhan mental akan semakin cepat," ungkapnya.
Sebelum melakukan aksi pembakaran, Munir sempat meminta haknya kepada pihak sekolah karena akan digunakan untuk biaya menikah.
Namun hingga saat ini, hal tersebut tidak juga direalisasikan.
Hingga akhirnya Munir memiliki ide membakar bangunan SMPN 1 Cikelet. (Tribun-Video.com/ TribunJabar.id)
Berita Daerah Lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribun-Video.com dengan judul Sosok Mantan Guru Honorer di Garut Bakar Sekolah Gegara Honor Rp 6 Juta Tak Dibayarkan 24 Tahun