Menilik Kondisi Jalan Mangunan-Imogiri, Tempat Kecelakaan Maut Bus Pariwisata yang Tewaskan 13 Orang
Jalur bus pariwisata yang mengalami kecelakaan maut memang terdapat beberapa tikungan, tanjakan dan paling banyak turunan.
TRIBUN-PAPUA.COM - Jalur bus pariwisata yang mengalami kecelakaan maut memang terdapat beberapa tikungan, tanjakan dan paling banyak turunan.
Diketahui, bus pariwisata itu berangkat dari sekitar hutan Pinus, Mangunan, dan kondisi Jalan Mangunan sampai ke Kapanewon Imogiri berkelok dengan turunan dan beberapa tanjakan.
Dari pengamatan Kompas.com, terdapat tanjakan cukup curam dari Mangunan saat akan memasuki perempatan menuju kawasan wisata alam Watu Lawang.

Baca juga: Viral Luhut Terima Telepon saat Jokowi Pidato, Jubir Menko Marves: Itu Panggilan dari Menkes
Baca juga: Seorang Guru Ditemukan Tewas di Halaman Sekolah, Foto sempat Viral dan Terduga Pelaku Diamankan
Lalu didominasi turunan, yang paling curam dimulai dari kawasan wisata Watu Goyang.
Ada rambu yang dipasang pemerintah termasuk warga yang memberitahu turunan tajam.
'Awas Turunan Tajam Gunakan Gigi Kecil SEKARANG!!!' tulis rambu yang dipasang koperasi Noto Wono.
Selain itu, ada rambu yang dipasang warga berwarna kuning 'Bus Gigi Dua'.
Kawasan itu menurun cukup jauh sampai bawah sekitar pintu masuk kawasan Makam Raja Imogiri.
Untuk rambu cukup banyak memberitahu turunan.
Di sekitar Bukit Bego sejumlah petugas dari kepolisian dan dinas Perhubungan sudah datang ke lokasi rencananya akan dilakukan olah TKP pagi ini.
Baca juga: Fakta Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bantul, Tak Kuat Menanjak hingga Penumpang sempat Turun
Sebelumnya, Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, akibat kecelakaan ini menyebabkan 13 orang meninggal dunia, dan 34 orang luka ringan hingga berat.
Bus asal Sukoharjo, Jawa Tengah ini wisata dari Breksi, Sleman, dilanjutkan ke Hutan Pinus, dan akan menuju ke Pantai Parangtritis dari sejumlah lokasi wisata di Bantul.
Nahas sampai lokasi terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Dari keterangan saksi di dalam bus melihat sopir panik memainkan perslening giginya, sehingga ada indikasi fungsi pengereman tidak berfungsi atau remnya blong sehingga hanya memainkan gigi," kata Ihsan, di Mapolres Bantul, Minggu (6/2/2022)
"Pada saat kendaraan turun ke bawah, inilah yang menyebabkan kendaraan oleng dan menyebabkan kendaraan menabrak tebing," kata Ihsan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Kondisi Jalan Mangunan-Imogiri Tempat Kecelakaan Maut yang Tewaskan 13 Orang, Ada Rambu Peringatan untuk Bus