Kabinda Papua Meninggal
Kabinda Punya Riwayat Jantung, Begini Keterangan Kabag Ops Binda Papua
Kabag Ops Binda Papua, Kolonel Infantri, Rachmad. P.S, mengatakan, Kabinda Papua, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon meninggal di Sentani
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kabag Ops Binda Papua, Kolonel Infantri Rachmad. P.S, mengatakan, Kabinda Papua, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon meninggal sekitar pukul 17.40 WIT di Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Beliau jatuh karena serangan jantung," kata Rachmad kepada awak media di Jayapura, Senin (14/02/2022).
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Bintang di Surga - NOAH, Lelah Tatapku Mencari Arti Untukku Membagi
Setelah jatuh, menurut Rachmad, Kabinda Papua, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon langsung di bawa ke Rumah Sakit Dian Harapan.
"Kemudian segera kita bawa ke rumah sakit Dian Harapan. Tapi kondisi beliau sudah meninggal, dan memang beliau ada riwayat jantung juga,"ujarnya.
Baca juga: Soal Pemindahan Makam Vanessa Angel, Doddy Sudrajat Telah Berkonsultasi dengan Pihak TPU yang Baru
Rachmad mengatakan, malam ini jenazah Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon akan disemayamkan di Koridor, Danintel XVII Cenderawasih.
"Karena beliau memang lama juga tugas di Papua, dan selama menjabat beliau cukup dekat dengan Kodam Cenderawasih,"katanya.
Baca juga: Siswa PLI Respon Positif Kehadiran Universitas Internasional Papua
Selanjutnya, menurut Rachmad, besok, Selasa (15/2/2022) jenazah Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon akan dilakukan upacara pelepasan di Pus Ops Lanut, Sentani pada pukul 07.00 WIT.
"Dari situ, selanjutnya akan diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia, ke Jakarta, dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kali Bata, sebab beliau punya tanda penghargaan memang gerak untuk itu, dan kita akan memberikan yang terbaik untuk itu," ujarnya.
Baca juga: Kisah Wahyu Novi Arini, Driver Ojol yang Terima Motor Baru dari Jokowi: Nanti Buat Kerja Lagi, Pak
Tidak hanya itu, menurut Rachmad, kepergian Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon pastinya membuat masyarakat Papua sangat kehilangan.
"Karena beliau sangat tau banyak tentang Papua, dan penghargaannya cukup panjang, 19 tahun beliau disini, dan beliau juga mempuni soal masalah-masalah di Papua,"tambah dia.(*)