Mencari Pengganti Klemen Tinal
Kenius Kogoya Populer di Bursa Wagub Papua ala LSI, Apa Kabar Komjen Paulus Waterpauw?
Kenius Kogoya Populer di survei LSI soal Calon Wagub Papua. Paulus Waterpauw masih enggan berkomentar atas dukungan dari DPP Golkar terhadap dirinya.
TRIBUN-PAPUA.COM - Nama Kenius Kogoya lebih populer dalam hasil survei calon pengganti Wakil Gubernur Papua yang dilakukan Laboratorium Suara Indonesia (LSI), dengan 34,8 persen suara dari 1226 responden.
Menurut survei LSI, tingginya keterpilihan Kenius Kogoya sebanyak 34,8 persen lantaran dia masih muda, berpengalaman dan putra asli Papua.
"Nama Ketua DPD Hanura dan juga menjabat sebagai Sekretaris umum KONI Papua Kenius Kogoya menjadi pilihan yang terbanyak untuk menduduki posisi Wagub Papua, dan dipilih sebanyak 34,8 persen," ujar Direktur Eksekutive LSI Albertus Dino dalam keterangannya, pada Senin (31/1/22).
Baca juga: Kenius Kogoya Populer dalam Survei Calon Pendamping Lukas Enembe, LSI: Muda dan Berpengalaman
LSI juga menyebut, 73,7 persen warga Papua menginginkan sosok Wakil Gubernur pengganti almarhum Klemen Tinal, adalah berasal dari kalangan sipil.
Sementara, bukan kalangan sipil atau kalangan pensiunan anggota Polri/TNI sebanyak 4,7 persen.
"Kenius Kogoya itu masih muda, punya banyak pengalaman, dan asli Papua. Sementara tokoh-tokoh yang lain, ada juga yang dari Papua Barat," lanjut Albertus.
Figur ini, menyusul penelitian LSI dengan jajak Suara di Papua, dengan metode survei kepada masyarakat Papua yang menjadi responden.
Tujuannya, menangkap preferensi dan suara masyarakat tentang sosok Wakil Gubernur Papua yang paling diharapkan

Adapun hasil survei LSI terkait preferensi Masyarakat Papua diumumkan menyusi permintaan memilih nama-nama paling tepat dan sangat membantu Gubernur Lukas Enembe untuk menduduki posisi jabatan Wakil Gubernur.
Terpisah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin berujar, kursi Wakil Gubernur Papua jangan dibiarkan kosong, tetapi harus segera diisi.
Hal itu sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Baca juga: Survei LSI: 73,7 Persen Warga Papua Inginkan Wagub dari Kalangan Sipil, Kenius Kogoya Populer
"Jangan biarkan kursi Wagub Papua kosong. Karena bagaimanapun, Gubernur butuh wakilnya tuk menjalankan tugas yang sangat berat di Papua," kata Ujang, melansir wartaekonomi.co.id, Senin (31/1/22).
Menurut Ujang, apabila putra daerah yang terbaik dan bisa berbicara dalam bingaki NKRI, maka bisa diusulkan.
"Terpenting mampu bersama-sama Gubernur untuk bangun Papua," jelasnya.
Setelah Kenius Kogoya di urutan pertama, survei LSI juga menunjukkan sejumlah tokoh lainnya.
Antaralain Wakil Ketua DPRP Papua Yunus Wonda dipilih sebanyak 12,3 persen, dan adik almarhum Klemen Tinal, Fernando Yansen Tinal yang berstatus anggota DPRP Papua, dipilih sebanyak 8,2 persen.
Menyusul nama Paskalis Kossay (kader Golkar) 7,3 persen, Ones Pahabol (mantan Bupati Yahukimo/kader Golkar).
Selanjutnya, Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom dipilih sebanyak 7,1 persen, dan Paulus Waterpauw (Deputi BNPP) 5,3 persen.
Lalu nama John Tabo yang kini menjabat Bupati Mamberamo Raya dipilih sebanyak 4,6 persen, sedangkan yang tidak menjawab sebanyak 20,4 persen.
Apa Kabar Komjen (Purn) Paulus Waterpauw?
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto memilih Komjen (Purn) Paulus Waterpauw maju jadi Calon Wakil Gubernur Papua, pengganti almarhum Klemen Tinal.
Penunjukan tersebut, sekaligus menegaskan kursi Wakil Gubernur (Wagub) Papua adalah milik partai berlogo pohon beringin.
Baca juga: Putra Terbaik Papua Komjen Paulus Waterpauw Pamit dari Polri, Kini Berkarir di Kemendagri
"Golkar Papua itu, jatahnya almarhum (Klemen Tinal), jadi harus untuk Golkar," tegas Airlangga kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com, di Suny Hotel Abepura, Kota Jayapura, 4 September 2021.
Untuk kandidat sendiri, Paulus Waterpauw masih enggan berkomentar atas dukungan dari DPP Golkar terhadap dirinya.
Kala itu, Waterpauw terlihat buru-buru meninggalkan ruangan pertemuan yang berada di hotel tersebut.
Kini, Paulus Waterpauw menjabat Deputi Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), Kementerian Dalam Negeri.
Ia sibuk membenahi wajah sejumlah wilayah perbatasan Indonesia, termasuk Skouw di batas Papua - Papua Nugini.

Kursi Wagub Masih Kosong
Diketahui, kursi jabatan Wakil Gubernur Papua hingga kini masih kosong, sejak meninggalnya Klemen Tinal akibat sakit di RS Abdi Waluyo Jakarta, pada 21 Mei 2021.
Setelahnya, terjadi polemik di koalisi Papua Bangkit, untuk mencari pengganti orang nomor dua di lingkungan Pemprov Papua tersebut.
Meski koalisi Papua Bangkit yang terdiri dari 10 parpol pengusung Lukas dan Klemen berhak memilih figur pengganti, namun suara masyarakat Papua tidak boleh dikesampingkan, sebagai konstituen. (*)