Sosok
Kisah Wellem Matatar, Pria Ansus yang Mengabdikan Diri Jadi Guru di Pelosok Pegunungan Papua
Wellem tak menyerah. Hingga kini ia masih mengabdi di Distrik Pamek: mencerdaskan anak bangsa di pelosok Papua.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
"Jadi pas tiba di Distrik Pamek, saya tidak langsung ke rumah guru, tapi ke Honai dan perkenalan dan bermalam bersama warga setempat," tuturnya.
Setelahnya, ke rumah guru yang telah disediakan.
Pengakuan Wellem, warga di daerah ini juga baik dan ramah.
Baca juga: Cerita Alosius Topataparu, Termotifasi dari Anggota Polair Polres Mimika, Kini Ia Menjadi Polisi
"Kalau pulang sekolah baru saya tidak ke honai, berarti mereka yang datang ke saya lalu kami duduk cerita-cerita."
Meski Distrik Pamek jauh lebih tertinggal dari Okibab, namun tak menjadi penghalang bagi pria Ansus tersebut untuk mengabdi.
Tak hanya jadi pendidik, warga setempak juga mempercayakan Wellem membawakan firman di Gereja GKI Fiadolorosa Abmisibil.
Wellem tak menyerah. Hingga kini ia masih mengabdi di Distrik Pamek: mencerdaskan anak bangsa di pelosok Papua. (*)